Bupati Sebut Gemerlap Hari Jadi Pasuruan ke-1096 Sebagai Langkah Branding Daerah

gayuh
3 Min Read

Bupati Sebut Gemerlap Hari Jadi Pasuruan ke-1096 Sebagai Langkah Branding Daerah

gayuh
3 Min Read

PASURUAN, DIALOGMASA.com – Perayaan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1096 berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan yang menampilkan potensi daerah dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, menyebut kemeriahan acara ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari strategi branding daerah untuk memperkuat citra dan daya tarik Kabupaten Pasuruan.

“Kita harus mendahulukan UMKM yang ada di Kabupaten Pasuruan. Banyak pengunjung dari luar daerah datang ke pekan raya ini. Ini adalah usaha kami untuk membranding bahwa Kabupaten Pasuruan siap berkolaborasi dengan siapa pun,” ujar Bupati Rusdi saat dialog publik bersama mahasiswa Pasuruan di ruang empu sendok, Sabtu (18/10/25).

Ia menegaskan, biaya yang dikeluarkan untuk promosi dan branding merupakan investasi jangka panjang bagi daerah.

“Membranding produk agar dikenal luas membutuhkan biaya besar, dan itu hal yang normal dilakukan oleh siapa pun, termasuk Kabupaten Pasuruan. Bahkan biayanya tergolong kecil di tengah efisiensi anggaran,” tambahnya.

Menurutnya, kegiatan ini juga berfungsi menarik perhatian pemerintah pusat agar hibah dan bantuan pembangunan dapat lebih mudah diperoleh. Ia mencontohkan keberhasilan sekolah rakyat di Pasuruan yang kini memiliki jumlah siswa terbanyak di Jawa Timur.

“Intinya, program pemerintah Kabupaten Pasuruan memberikan efek berganda (multiplier effect) yang sangat baik bagi daerah,” jelasnya.

Selain menampilkan potensi ekonomi, kegiatan Hari Jadi juga menjadi ajang penguatan identitas Pasuruan di mata publik.

“Kita harus mampu membranding UMKM dan Kabupaten Pasuruan, serta menjadi source code di media sosial. Semua biaya promosi yang dikeluarkan bisa dihitung dan dipertanggungjawabkan,” ujarnya lagi.

Dalam kegiatan tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menyediakan stand UMKM secara gratis bagi pelaku usaha lokal, serta memberikan kupon terbatas bagi pengunjung untuk mendorong partisipasi masyarakat.

Sementara itu, Koordinator BEM Pasuruan Raya, Ubaidillah, mengingatkan agar pemerintah tidak melupakan kebutuhan dasar masyarakat di tengah kemeriahan perayaan.

“Kami berharap Bapak Bupati tidak hanya fokus pada gemerlap acara. Gunakan anggaran secara nyata untuk kebutuhan rakyat, seperti jalan yang mulus, lapangan kerja yang luas, serta pendidikan dan kesehatan yang merata,” katanya.

Ia juga mendorong DPRD Kabupaten Pasuruan agar memperkuat fungsi pengawasan terhadap penggunaan anggaran.

“Pastikan anggaran Pemkab tepat sasaran. Jadilah wakil rakyat yang aktif menjaring aspirasi dan mengubahnya menjadi kebijakan yang berpihak pada masyarakat,” tambahnya.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Syamsul Hidayat, menyatakan dukungannya terhadap langkah pemerintah dalam mempromosikan potensi daerah.

“Untuk mengenalkan Kabupaten Pasuruan dibutuhkan anggaran besar. Tujuannya agar potensi pertanian dan kebudayaan bisa dikenal tanpa harus promosi ke luar pulau. Konsepnya justru mengundang orang luar datang ke Pasuruan,” jelasnya.

Syamsul menambahkan, sebagian besar dana kegiatan tidak bersumber dari APBD, melainkan dari dukungan pihak ketiga.

“Ke depan, kami di DPRD akan terus mendukung kegiatan promosi semacam ini, termasuk kerja sama dengan pihak ketiga agar lebih efisien dan optimal dalam memperkenalkan potensi daerah,” pungkasnya. (FZ/WD)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×