PASURUAN, DIALOGMASA.com – Kerusakan jalan di Desa Bulukandang, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, selama ini disebabkan tidak adanya drainase yang memadai. Setiap musim hujan, aliran air dari wilayah atas meluber ke jalan raya hingga menggerus badan jalan. Kondisi tersebut akhirnya mendapat perhatian serius dari Pemkab Pasuruan.
Masyarakat setempat sebelumnya menginisiasi usulan pembangunan drainase melalui Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Heru Veri Nurcahya. Warga berharap masalah ini segera tertangani agar akses jalan tetap terjaga.
“Kalau musim hujan, air deras dari atas meluber ke jalan raya. Makanya jalan di sini cepat rusak, Mas,” ujar salah satu warga, Rabu (27/8/2025).
Menanggapi hal itu, Andri, staf Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, menjelaskan bahwa drainase lama di lokasi tersebut sudah tidak berfungsi karena buntu dan terlalu kecil untuk menampung air hujan. Karena itu, Pemkab membangun drainase baru dengan kontrak senilai Rp150 juta.
“Pembangunan drainase ini untuk menanggulangi luapan air ke jalan raya. Prosesnya dilakukan dengan pelebaran dan pendalaman agar daya tampung air lebih besar,” jelas Andri.
Dari pihak pelaksana, Anas, CV Wahyu Jaya, mengungkapkan progres pembangunan drainase sudah mencapai 30,58 persen. Ia memastikan pengerjaan sesuai jadwal dan ditargetkan rampung tepat waktu.
“Pekerjaan sudah masuk minggu ke-3. Berdasarkan laporan konsultan, progres fisik saat ini 30,58 persen dan masih on track,” ujarnya melalui sambungan seluler.
Sementara itu, Heru Veri Nurcahya, anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan, menegaskan bahwa pembangunan drainase di Bulukandang memang sangat mendesak. Jika tidak segera ditangani, jalan kabupaten yang menjadi akses penting ekonomi warga bisa semakin rusak.
“Kalau tidak dibenahi, badan jalan akan terus tergerus aliran air hujan,” tegasnya. (Abi/Wj)
