PASURUAN, DIALOGMASA.com – Terletak di pinggiran desa dan dikelilingi hamparan sawah, SDN Bayeman II Kecamatan Gondangwetan justru menunjukkan jati dirinya sebagai sekolah yang berprestasi dan penuh inovasi. Meski lokasinya jauh dari permukiman warga, sekolah ini mampu menorehkan berbagai pencapaian yang membanggakan.
“Kita dekat dengan alam, jarang sekolah itu hijau. Kanan kiri sawah tentu menunjang fokus dan enjoy anak belajar,” ujar Kepala SDN Bayeman II, Ibu Nanik Andayani, kepada Dialog Masa, Rabu (28/05/2025).
Dengan lingkungan belajar yang asri dan jauh dari kebisingan kota, suasana belajar menjadi lebih kondusif. Dukungan tenaga pendidik yang mayoritas muda turut menjadi kekuatan tersendiri dalam proses pembelajaran.
“90 persen guru dan staf di sini masih muda-muda, sehingga sisi kreativitas mengajar lebih update sesuai zaman,” tambah Nanik.
Selain unggul dalam pembelajaran di kelas, SDN Bayeman II juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler. Terdapat Pramuka, Al Banjari, dan tari tradisional sebagai wadah pengembangan karakter dan kecintaan siswa terhadap budaya lokal.
“Melalui ekskul, kami ingin menanamkan cinta budaya kepada anak didik sejak dini,” terang kepala sekolah.
Berkat konsistensinya dalam menjaga kebersihan dan lingkungan sehat, SDN Bayeman II pernah ditetapkan sebagai sekolah percontohan sehat dan menyandang predikat sebagai sekolah Adiwiyata.
Namun, berada di kawasan pinggiran juga menghadirkan tantangan, khususnya dari sisi keamanan dan akses siswa menuju sekolah.
“Minusnya kita tidak di dekat permukiman warga, sehingga mobilitas anak-anak lebih jauh dan rawan pencurian barang-barang yang ada di sekolah,” ungkap Nanik.
Salah satu harapan pengurus sekolah adalah sarana keamanan seperti CCTV untuk menjaga inventaris sekolah aman dan tidak menggangu aktivitas pendidikan. (AL/WD)
