PASURUAN (dialogmasa.com) – Berawal dari hobi di waktu luang, Nia berhasil mengubah keterampilannya dalam merajut menjadi bisnis kreatif yang menjanjikan. Melalui Rajutkeren22, ia menawarkan berbagai produk rajutan unik yang kini diminati banyak pelanggan.
Perjalanan bisnis ini dimulai saat Nia menemukan konten merajut di TikTok. Terinspirasi, ia mencoba membuat berbagai produk menggunakan alat rajut sederhana dan beberapa gulung benang. Di masa pandemi COVID-19, ia mulai dengan memproduksi konektor masker, yang kemudian berkembang menjadi aneka produk, seperti gantungan kunci, jepit rambut, dompet, tas selempang, tas punggung, hingga buket bunga rajut.
Harga produk Rajutkeren22 cukup beragam, mulai dari Rp15.000 untuk gantungan kunci dan konektor masker, hingga Rp150.000–Rp200.000 untuk tas punggung dan tote bag. Buket bunga rajut juga tersedia dengan harga yang menyesuaikan isi serta desainnya.
Selain menjual produk jadi, Rajutkeren22 juga menerima pesanan custom, memberikan pelanggan kebebasan untuk memilih desain sesuai keinginan. Berkat pemasaran melalui Instagram, bisnis ini semakin dikenal dan menjangkau pelanggan dari berbagai daerah di Indonesia.
Tentu saja, perjalanan ini tidak selalu mulus. Nia menghadapi berbagai tantangan, mulai dari persaingan bisnis hingga proses produksi yang memerlukan ketelitian tinggi. Namun, dengan ketekunan dan inovasi, ia terus mempertahankan kualitas produknya serta beradaptasi dengan tren pasar.
Lebih dari sekadar bisnis, Rajutkeren22 juga menginspirasi banyak orang, terutama anak muda, untuk berani memulai usaha dari hobi mereka.
“Rajut bukan hanya sekadar kegiatan mengisi waktu luang, tapi juga bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan,” ujar Nia.
Ke depan, Nia berharap usahanya semakin berkembang dan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk berkreasi. Bagi yang tertarik dengan produk Rajutkeren22 atau ingin memesan desain khusus, bisa mengunjungi akun Instagram @rajutkeren22.
(Sh/Wd)
