PASURUAN (dialogmasa.com) – Gus Mujib silaturahmi kepada Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) di kidul dalem Bangil, Minggu siang (27/10/24).
Dalam acara tersebut, Gus Mujib menyampaikan apresiasinya atas kreativitas dan usaha keras para wanita disabilitas yang tergabung di HWDI dalam menghasilkan produk-produk bernilai tinggi, seperti keripik pisang, keripik tempe, lontong, sate, hingga kerajinan tangan seperti tas, tempat tisu, dan berbagai produk kreatif lainnya.
“Alhamdulillah kita bisa diterima oleh ibu-ibu di sini,” ujar Gus Mujib.
Ia menyatakan bahwa setiap produk yang dihasilkan oleh ibu-ibu disabilitas memiliki nilai ibadah.
“Rasulullah SAW pernah menyebutkan bahwa fisik seseorang bukanlah tolak ukur, dan semua yang diberikan oleh Allah SWT pasti memiliki hikmah dan keistimewaan. Apa yang ibu-ibu lakukan pahalanya berkali-kali lipat dibanding mereka yang diberi kesempurnaan fisik,” jelasnya.
Gus Mujib bersama pasangannya Ning Wardah berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi dan harapan ibu-ibu HWDI. Mereka berencana mendatangkan investor untuk membuka usaha baru yang mampu menciptakan 20.000 lapangan kerja.
Selain itu, pasangan Gus Mujib – Wardah juga mendorong terbentuknya 1.000 kelompok usaha baru bagi wanita, serta memberikan pelatihan dan pemasaran untuk meningkatkan kesejahteraan para wanita disabilitas di Bangil dan kabupaten Pasuruan secara umum.
“Kami ingin agar produk UMKM ibu-ibu ini wajib dibeli oleh PNS dan memenuhi kebutuhan dinas,” tambahnya, sebagai bentuk dukungan konkret terhadap ekonomi kerakyatan yang inklusif.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris HWDI, Ibu Neni, menyampaikan beberapa usulan dari para anggota HWDI untuk mendukung pengembangan usaha mereka, antara lain pembuatan katalog produk disabilitas, bantuan perbaikan kemasan (Packaging), serta akses pasar yang lebih luas agar produk-produk kreatif tersebut bisa meningkat penjualannya.
Gus Mujib dan Ning Wardah, mencatat aspirasi dari berbagai kalangan masyarakat termasuk himpunan Wanita Disabilitas Indonesia hari ini, untuk kemudian diperjuangkan saat nanti berhasil menduduki jabatan bupati dan wakil bupati.
“MUDAH menang, menang MUDAH” pekik salah satu anggota himpunan yang hadir dan disahuti oleh segenap anggota yang hadir sebagai wujud dukungan dan support untuk kesuksesan MUDAH menjadi pemimpin Kabupaten Pasuruan. (Al/Wd)
