PASURUAN, DIALOGMASA.com – Rencana ekspansi layanan PDAM Kiri Nawa Tirta Kabupaten Pasuruan berupa penyediaan air layak minum kepada konsumen mendapat respons positif dari Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota Komisi II DPRD, Agus Suyanto, pada Senin (16/6) di Gedung DPRD. Politisi PKB ini menilai, potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh perusahaan plat merah tersebut sangat mendukung rencana tersebut karena memiliki nilai jual yang cukup potensial. Terlebih, banyak berdiri perusahaan berskala PMA dan PMDN di wilayah seperti PIER, Bangil, Gempol, Beji, dan sejumlah kecamatan lainnya.
“Potensi ini harus dikelola dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Saat ini trennya memang menunjukkan kenaikan, meskipun belum signifikan,” jelasnya.
Agus menambahkan, permasalahan utama yang masih dihadapi PDAM adalah keterbatasan cakupan layanan di beberapa kecamatan. Layanan masih dilakukan secara bergilir dan belum bisa berlangsung penuh 24 jam karena terkendala pasokan air bersih. Beberapa unit atau cabang masih mengandalkan sumber mata air, seperti yang terjadi di Kecamatan Pandaan dan Prigen.
Tak hanya itu, banyak jaringan pipa peninggalan Belanda yang kerap menjadi penyebab utama kebocoran (lossing) air, sehingga tidak dapat dikonversi menjadi nilai ekonomis. “Namun, perbaikan jaringan ini harus menjadi program prioritas PDAM dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pelanggan,” imbuh pria asal Prigen tersebut.
(Abi/Wj)
