PASURUAN (dialogmasa.com) – Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, resmi menunjuk Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), Eko Bagus Wicaksono, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) mulai Selasa (5/3).
Ia menggantikan Cahyo Fajar, yang sebelumnya menjabat sebagai pejabat sementara setelah Hanung Widya Sasangka memasuki masa pensiun.
Bagi pegawai di lingkungan Dinas BMBK, sosok Eko Bagus bukanlah orang asing. Ia telah meniti karier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) selama belasan tahun di bidang Bina Marga, menduduki berbagai posisi strategis, seperti Kasi Pemeliharaan Jalan, Kabid Pemeliharaan, Kabid Perencanaan, hingga terakhir menjabat sebagai Sekretaris Dinas BMBK.
“Sejak menjadi ASN, mulai dari staf hingga Sekretaris Dinas BMBK, Pak Eko Bagus banyak menghabiskan waktunya di Bina Marga. Makanya, beliau mudah beradaptasi dengan lingkungan tugasnya,” ujar salah satu pegawai yang enggan disebutkan namanya.
Setelah resmi menjabat sebagai Plt, Eko Bagus langsung memimpin rapat koordinasi (rakor) bersama para pegawai dan jajaran bidang terkait di ruang pertemuan Dinas BMBK pada Rabu (6/3). Rakor tersebut berfokus pada evaluasi program yang telah berjalan serta perencanaan ke depan.
“Hari ini kita mengadakan rapat koordinasi dengan teman-teman bidang dan staf Bina Marga. Intinya, kita mengevaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan. Ini sifatnya rutin saja,” jelas Eko Bagus.
Pria asal Pohjentrek ini juga menyampaikan arahan dari Bupati Pasuruan terkait pemeliharaan jalan, khususnya menjelang musim mudik Lebaran.
“Dalam rakor ini, kita juga menyampaikan instruksi Pak Bupati agar pemeliharaan jalan rusak ringan segera dilakukan. Fokus utamanya adalah perawatan jalan protokol dan jalan kabupaten agar mulus dan nyaman digunakan saat Lebaran nanti,” ungkapnya.
Berdasarkan data Dinas BMBK, anggaran pemeliharaan jalan di Kabupaten Pasuruan tahun 2025 mencapai Rp 4,7 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk perbaikan jalan dengan tingkat kerusakan ringan atau di bawah 25 persen.
Sementara itu, jalan dengan kerusakan sedang hingga parah akan ditangani melalui program pemeliharaan berkala dan rekonstruksi jalan. (ABI/WD)
