PASURUAN, DIALOGMASA.com – Anggota Komisi 1, Eko Suryono, memberikan arahan kepada para kepala desa di wilayah Pasuruan timur, Selasa (19/08/25).
Dalam pertemuan itu ia menegaskan bahwa pembangunan desa harus dilakukan dengan pendekatan dari bawah ke atas, bukan sebaliknya.
“Membangun yang benar dari bawah ke atas, bukan dari atas ke bawah. Karena kalau dari atas ke bawah, akan jatuh,” ujarnya sambil menyelipkan candaan berbahasa Madura.
Menurut Eko, pendekatan ini penting untuk membangun kesadaran masyarakat agar lebih peduli dan aktif dalam pembangunan desa. Ia menekankan bahwa mengelola desa berbeda dengan mengelola lembaga pendidikan maupun ASN.
“Pemerintah desa seringkali menghadapi persoalan yang unik. Misalnya, masyarakat datang mengeluh karena banyak undangan pernikahan, tidak punya uang, ditambah tagihan bank mekar. Belum lagi ketemu debt collector atau orang gelap mata dengan kepentingannya masing-masing,” jelasnya.
Ia menambahkan, pemerintah desa juga harus menghadapi persoalan sosial lain seperti kemiskinan, pendidikan rendah, hingga warga janda miskin tua. Menurutnya, hal itu merupakan pekerjaan rumah bersama yang tidak bisa dibebankan hanya kepada pemerintah desa, melainkan menjadi tanggung jawab semua pihak.
Di akhir arahannya, Eko mengajak pemerintah desa untuk menyesuaikan program desa dengan program pemerintah daerah agar lebih sinkron dan mudah direalisasikan. (AL/WD)