PASURUAN, DIALOGMASA.com – Sebanyak empat paket pekerjaan irigasi yang dikelola oleh Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan kini tengah memasuki tahap evaluasi oleh Badan Unit Layanan Pengadaan (BULP). Proyek-proyek tersebut didanai oleh BPNP pusat dan memerlukan ketelitian dari panitia lelang dalam memverifikasi kelengkapan berkas para peserta untuk menuju tahap penetapan pemenang.
Berdasarkan data dari situs resmi LPSE Kabupaten Pasuruan, empat proyek strategis yang bertujuan menunjang kelancaran aliran irigasi pertanian tersebut adalah:
- Rehabilitasi Bendung D.I. Selang (Sayap Kanan dan Lantai Hilir) di Desa Wonosari, Kecamatan Gempol, dengan nilai HPS sebesar Rp5.103.870.161,00.
- Rehabilitasi Plengsengan Saluran Pembuang Kalimalang di Desa Pateguhan, Kecamatan Gondangwetan, senilai Rp842.033.560,00.
- Rehabilitasi Bendung D.I. Mojokopek (Sayap Kiri dan Lantai Hilir) di Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, dengan nilai Rp1.479.458.596,00.
Namun demikian, satu dari empat paket tender dinyatakan gagal dilaksanakan, yakni proyek Rehabilitasi Bendung D.I. Mojokopek dengan rincian yang sama.
Ketua Pokja ULP, Soesiadi, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, menyampaikan bahwa proses saat ini masih berada di tahap evaluasi kelengkapan administrasi.
“Mungkin besok sudah ada penetapan pemenang tender,” ujarnya singkat.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang, Heru Feryanto, belum dapat dimintai keterangan. Saat dihubungi melalui nomor selulernya, yang bersangkutan tidak memberikan respons meski ponselnya dalam keadaan aktif.
(Abi/Wj)