Festival Jajanan Pasar Kota Malang, Tingkatkan UMKM, Gaet Anak Muda, hingga Wisatawan

Diary Warda
2 Min Read

Festival Jajanan Pasar Kota Malang, Tingkatkan UMKM, Gaet Anak Muda, hingga Wisatawan

Diary Warda
2 Min Read

MALANG (dialogmasa.com) – Pemerintah Kota Malang terus berupaya menghidupkan kembali pasar tradisional, salah satunya melalui penyelenggaraan Festival Jajanan Pasar. Acara ini ditujukan untuk menarik minat kaum muda serta wisatawan, dan digelar di empat lokasi berbeda.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, secara resmi membuka Festival Jajanan Pasar di Pasar Klojen pada Rabu (23/4/2025). Selain di Pasar Klojen, kegiatan ini juga berlangsung di Pasar Oro-Oro Dowo, Pasar Sawojajar, dan Pasar Tawangmangu.

Festival yang mengusung tema “Merayakan Rasa, Membangun Cerita, Menyatu dalam Tradisi” ini akan berlangsung hingga 30 April 2025. Selain bertujuan menghidupkan kembali geliat pasar tradisional, festival ini juga merupakan bagian dari program Dasa Bakti yang diinisiasi Wahyu Hidayat bersama Wakil Wali Kota Ali Muthohirin.

Program penguatan UMKM ini mengusung konsep Ngalam Asyik dan Ngalam Laris. Wahyu Hidayat ingin mengubah citra pasar tradisional yang selama ini identik dengan kesan kumuh, bau, dan sempit, menjadi tempat yang bersih, nyaman, dan menarik.

“Ngalam Laris ini kita buat memang untuk memberdayakan UMKM, memberdayakan kearifan lokal yang memang harus kita tingkatkan. Potensinya banyak sekali, salah satunya adalah jajanan pasar. Terkait Ngalam Asyik ini memang kita bentuk ekosistem pariwisata. Kita mengubah pandangan orang tentang pasar yang dulu kotor, kumuh, bau, desak-desakan, kita jadikan lebih menarik. Alhamdulillah sekarang mereka sudah banyak datang ke pasar untuk bisa belanja sekaligus kulineran,” jelas Wahyu seperti dikutip dari laman resmi malangkota.go.id, Rabu (23/4).

Setiap lokasi festival menyajikan aneka jajanan pasar khas daerah masing-masing, dikemas menarik dan ditawarkan dengan harga terjangkau.

Upaya memberdayakan UMKM melalui festival ini dinilai sangat potensial dalam meningkatkan pamor jajanan pasar sekaligus mendukung program Malang Asyik, yang bertujuan membentuk ekosistem pariwisata berbasis budaya lokal.

Dalam pelaksanaannya, Pemerintah Kota Malang bekerja sama dengan Bank Indonesia dan sejumlah lembaga lain. QRIS menjadi alat pembayaran digital yang direkomendasikan, sejalan dengan upaya digitalisasi UMKM serta penguatan ekonomi lokal. (DH/WD)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×
START TYPING AND PRESS ENTER TO SEARCH