JAKARTA (dialogmasa.com) – Sekretaris Jenderal Free Palestine Network (FPN) mengutuk arogansi Zionis Israel yang batasi Umat Kristiani rayakan Paskah di Jerusalem.
“Watak kolonial zionis Israel semakin terlihat di Jerusalem. Bukan hanya umat Islam, umat Kristianipun mendapat intimidasi dan dibatasi saat merayakan Paskah di Jerusalem,” ungkap Sekjen FPN, Furqan AMC.
“Bahkan beberapa hari lalu Zionis Israel melancarkan serangan udara ke rumah sakit kristen Baptis Al-Ahli di jalur Gaza bagian tengah. Rumah Sakit Baptis Al Ahli adalah satu-satunya rumah sakit di Gaza yang masih beroperasi dengan kapasitas penuh. Tidak hanya Rumah Sakit, Gereja di dekatnya juga tak luput dari serangan Zionis Israel,” jelas Furqan.
Lebih lanjut Furqan menjelaskan, Zionis Israel tidak mengindahkan semua hukum internasional. Rumah sakit yang dilindungi hukum humaniter internasional, mayoritas di Gaza sudah dihancurkan Israel. Menurut catatan Euro-Med Human Rights Monitor tanggal 4 April 2025, Zionis Israel telah membunuh 96 Dokter dan 1.192 tenaga kesehatan profesional. Serta telah membuat 1.460 tenaga kesehatan profesional lainnya luka-luka.
“Kebiadan Zionis Israel benar-benar di luar batas. Bahkan 23 Maret lalu tentara Israel mengeksekusi 15 kru ambulan secara brutal dan mengubur mereka di kuburan masal untuk menghilangkan jejak,” tegas Furqan.
Menurut Furqan, tidak berhenti di situ, Zionis Israel juga telah membunuh 210 jurnalis dan 113 pekerja pertahanan sipil. Bahkan beberapa orang jurnalis tersebut gugur terpanggang api karena sengaja ditarget di tenda-tenda mereka oleh Zionis Israel.
Total 54 ribu lebih warga sipil gugur di mana 18 ribu lebih anak-anak dan 12 ribu lebih perempuan. 121 ribu oramg luka-luka. Beberapa ribu anak mengalami amputasi atau cacat permanen, dan lebih dari 10.000 anak kehilangan setidaknya satu kaki.
3 gereja dan 872 masjid telah dihancurkan Zionis Israel. Juga 560 sekolah, 188 kantor pers, 205 heritage, 3.100 fasilitas industri dan 510 ribu rumah. (Reales)