MALANG (dialogmasa.com) – Baru-baru ini ramai berkeliaran di berita dan media sosial mengenai salah satu toko kopi di dalam Pasar Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Bernama Kopi Cetol, warung kopi tersebut viral bukan hanya karena harganya yang terjangkau. Namun juga karena warung tersebut menawarkan layanan yang menjerumus ke arah prostitusi.
Semenjak video warung ini viral, semakin banyak pula pelanggan yang berdatangan kesana. Dimana pelanggan yang rata-rata datang cenderung pelanggan laki-laki.
Berdasarkan beberapa sumber yang beredar, warung kopi ini menyediakan layanan seperti pelukan, memegang tangan, ciuman, dan berbagai hal yang mengarah pada hal-hal tidak pantas.
Bahkan para pelayan wanita disana menggunakan pakaian yang terbuka dan seksi guna memenuhi layanan yang ada.
Sangat disayangkan beberapa pelayan wanita disana masih di bawah umur, baru menginjak usia 14 hingga 16 tahun. Begitu pula dengan pelanggan yang berdatangan, tak sedikit dari mereka berasal dari golongan pelajar yang masih menempuh pendidikan.
“Miris sih, kalau kata saya. Karena (rata-rata) masih pada dibawah umur dan pelajar. Sedih gitu menyadari kualitas pemuda dan pemudi Indonesia kayak begitu. Perlu sekali kualitas pendidikan negeri kita ditingkatkan.” Imbuh F, pengguna Instagram yang berkomentar.
Ia mengungkapkan kekecewaan terhadap kualitas pemuda-pemudi di Indonesia dan berharap agar masyarakat dapat lebih menaati hukum norma yang ada. (FA/AL)