PASURUAN, DIALOGMASA.com –
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Pasuruan menggelar tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada sepuluh tokoh bangsa oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Dari sepuluh tokoh tersebut, dua di antaranya menjadi perhatian khusus keluarga besar Partai Golkar, yakni Jenderal Besar TNI HM Soeharto dan Syaikhona Muhammad Kholil. Keduanya dinilai sebagai sosok penting dalam perjalanan bangsa—satu membangun pondasi stabilitas nasional, dan satunya lagi menjadi ulama kharismatik yang melahirkan banyak pejuang kemerdekaan.
Plt Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pasuruan, M. Syaifullah, menyampaikan bahwa Partai Golkar turut berperan aktif dalam berbagai forum dan diskusi yang mendorong pengusulan kedua tokoh tersebut sebagai Pahlawan Nasional.
“Golkar menjadi bagian dari suara yang mengusulkan agar jasa Jenderal Soeharto dan Syaikhona Kholil mendapat tempat dalam sejarah bangsa. Keduanya memberikan kontribusi besar bagi perjalanan negeri ini,” ujarnya.
Menurutnya, Jenderal Soeharto bukan hanya presiden kedua RI, tetapi juga tokoh yang membangun tatanan pemerintahan modern dan menjaga stabilitas ekonomi nasional pada masanya. Sedangkan Syaikhona Kholil adalah guru para pendiri ormas besar Islam dan sosok yang menanamkan nilai kebangsaan serta keislaman yang kuat di tengah masyarakat.

“Pak Harto membesarkan Golkar hingga menjadi kekuatan politik besar yang berperan penting dalam pembangunan nasional. Sedangkan Syaikhona Kholil membesarkan ruh spiritual bangsa ini. Keduanya sama-sama pahlawan sejati,” tambahnya.
Tasyakuran yang berlangsung di Pendopo Samuhita, Pandaan, pada Kamis (13/11/2025) siang itu dihadiri jajaran pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Pasuruan, pengurus kecamatan (PK), dan anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Pasuruan.
Dalam sambutannya, Syaifullah menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi pengingat moral bagi seluruh kader agar terus meneladani semangat pengorbanan para pahlawan.
“Gelar ini bukan hanya penghargaan, tapi juga pengingat abadi bagi kita untuk meneladani semangat dan dedikasi mereka. Para pahlawan telah berjuang tanpa pamrih, kini tugas kita untuk melanjutkannya,” katanya.
Ia menambahkan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya. Karena itu, Golkar berkomitmen menjadikan semangat para pahlawan sebagai inspirasi dalam membangun bangsa dari berbagai sektor kehidupan.
“Teladan itu bukan hanya dikenang, tapi diwujudkan dalam karya dan pengabdian nyata. Itulah semangat yang akan terus kami bawa,” pungkasnya.
(Abi/Wj)

