PASURUAN (dialogmasa.com) – Band punk legendaris Green Day menyuarakan solidaritas untuk Palestina dalam penampilan mereka di panggung utama Coachella 2025 yang digelar Minggu lalu. Aksi ini disambut antusias oleh para penonton dan mempertegas citra Green Day sebagai musisi yang konsisten menyuarakan isu sosial dan politik.
Dalam pertunjukan tersebut, Green Day menyisipkan pesan politik ke dalam lirik lagu mereka, termasuk penggalan yang berbunyi:
“Aku tidak merasa malu
Aku tidak akan meminta maaf
Ketika tidak ada tempat
Yang bisa kita tuju
Lari dari rasa sakit
Seperti anak-anak dari Palestina
Cerita lain dari keluarga yang hancur.”
Lirik tersebut menjadi bentuk dukungan emosional terhadap penderitaan rakyat Palestina, dan langsung mendapat perhatian luas dari publik. Banyak penonton menyampaikan apresiasi melalui media sosial, memuji keberanian Green Day membawakan isu sensitif di panggung sebesar Coachella.
Green Day memang dikenal tidak segan menyuarakan pandangan politik mereka lewat musik, dan penampilan di Coachella 2025 menjadi bukti nyata konsistensi itu.
Menanggapi aksi tersebut, Hasan, warga Malang, menyampaikan apresiasinya.
“Sikap Green Day patut diteladani. Apapun profesi kita, di belahan bumi manapun, sudah selayaknya kita ikut merasakan penderitaan rakyat Palestina dan membantu semampu kita. Dengan begitu, kita menjadi manusia yang turut ambil bagian dalam memperjuangkan keadilan,” ujarnya kepada Dialog Masa, Selasa (15/04). (AL/WD)
