Hadiri Puncak HUT Himpaudi, Sekda Menilai Peran Himpaudi Vital untuk Mencetak Generasi Emas

Diary Warda
2 Min Read

Hadiri Puncak HUT Himpaudi, Sekda Menilai Peran Himpaudi Vital untuk Mencetak Generasi Emas

Diary Warda
2 Min Read

PASURUAN (dialogmasa.com) – Puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) ke-19 berlangsung meriah di GOR Sasana Krida Anoraga, Pasuruan, Rabu (25/09/24).

HUT saat ini mengusung tema “Melangkah Bersama, Menuju Indonesia Sehat”. Acara ini juga bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan yang ke-1095.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, dalam sambutannya menekankan pentingnya pendidikan usia dini sebagai fondasi perkembangan anak.

“Pendidikan anak PAUD tidak bisa terulang. Ini adalah momen penting untuk meningkatkan kapasitas motorik, kognitif, dan afektif anak-anak,” ujar Yudha.

Ia menambahkan bahwa peran Himpaudi sangat penting dalam mendampingi anak-anak usia dini, terutama karena tidak semua orang tua memiliki kesempatan untuk selalu berada di sisi anak-anak mereka pada usia tersebut.

“Usia dini itu seperti spons, apapun akan terserap maksimal, baik maupun buruk. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memberikan edukasi positif agar kelak mereka menjadi generasi emas sesuai dengan program nasional Indonesia menuju Indonesia Emas,” lanjutnya.

Data menunjukkan bahwa 7.6% atau sekitar 125.000 dari penduduk Pasuruan merupakan pelajar PAUD. Hal ini menegaskan pentingnya peran Himpaudi dalam mendampingi dan mendidik generasi muda di Kabupaten Pasuruan.

Acara tersebut diikuti oleh 655 kepala PAUD dari seluruh Kabupaten Pasuruan yang berada di bawah naungan Himpaudi. Berbagai kegiatan meramaikan perayaan ini, termasuk fashion show, pemotongan tumpeng, serta pembagian hadiah dan piagam untuk lomba cipta lagu dan kegiatan lainnya.

Ketua Himpaudi Kabupaten Pasuruan, Yayuk, menegaskan komitmennya kedepan untuk terus memperjuangkan kualitas PAUD di Pasuruan agar menjadi teladan bagi kabupaten dan kota lainnya.

Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kesejahteraan para pendidik PAUD, terutama bagi yang berada di jalur pendidikan non-formal.

“Mewujudkan PAUD di kabupaten Pasuruan lebih baik dan bisa jadi contoh kabupaten kota yang lain,” terangnya.

Masih Yayuk, “Serta kesejahteraan pendidik PAUD khususnya yang Non formal agar lebih bisa di perhatikan mengingat kami sampai dengan hari ini masih terganjal oleh undang-undang guru dan dosen sehingga tidak bisa sertifikasi,” pungkasnya. (Al/WD)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×