Harga Cabai di Pasuruan Meroket, Petani Sebut Stok Terbatas Akibat Cuaca Ekstrem

Redaktur
2 Min Read

Harga Cabai di Pasuruan Meroket, Petani Sebut Stok Terbatas Akibat Cuaca Ekstrem

Redaktur
2 Min Read

PASURUAN (dialogmasa.com) – Harga cabai di pasaran terus meroket, mencapai Rp100.000 per kilogram. Salah satu pedagang sayur, Husen, membenarkan kenaikan ini, “Naik, 1 kg sekarang Rp100.000,” jelasnya saat ditanya pada Minggu, (05/01/25).

Kenaikan harga ini diduga akibat stok cabai yang terbatas di tingkat petani. Widya, seorang petani cabai di Desa Nongko Jajar, Pasuruan, mengungkapkan bahwa panen cabai kali ini tidak berlangsung lama. “Banyak yang panen tidak lama, Mas, karena kena hujan malam,” ujarnya.

Ia juga menyoroti dampak kerusakan tanaman cabai di Kediri yang turut memengaruhi pasokan. “Bisa jadi karena di Kediri banyak tanaman yang rusak,” tambahnya.

Menurut Widya, salah satu solusi untuk menjaga stabilitas hasil panen adalah dengan menggunakan teknologi pertanian seperti greenhouse atau intensif dalam perawatan.

“Kalau ditanam di greenhouse, hasil lebih stabil. Kalau tidak, perawatannya harus intensif. Saat musim hujan seperti ini, pengendalian hama penyakit harus dijadwal. Misalnya, Senin semprot, Selasa libur, Rabu semprot lagi,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa petani perlu melakukan tindakan pencegahan setelah hujan. “Kalau habis hujan malam, pagi sebelum daun kering karena matahari, harus disemprot dengan air dulu, bisa ditambah sabun cair dan pupuk daun,” katanya.

Hingga berita ini ditulis, Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan belum bisa dikonfirmasi tentang keterangan resmi terkait langkah yang diambil untuk menjaga ketersediaan stok cabai di petani. (Al/Wd)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×