PASURUAN (dialogmasa.com) – Kegiatan normalisasi sungai dan saluran dari sampah dan sedimentasi pada tahun 2024 dipastikan tidak ada penambahan anggaran seperti pada tahun sebelumnya. Hal tersebut merupakan imbas dari efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Pemkab Pasuruan.
Hal tersebut disampaikan oleh Yusuf Danial, anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Pasuruan. Ia menuturkan, dari hasil rapat kerja dengan Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan TR, tidak ada tambahan anggaran normalisasi di P-APBD akibat refokusing.
“Anggaran tambahan tidak ada di PAK, hanya serapan pelaksanaan kegiatan memang belum 100 persen dari total anggaran induk sehingga dilakukan penggeseran saja,” jelas politisi PKB ini.
Apakah program normalisasi bisa maksimal di Kabupaten, mengingat dalam dua bulan ke depan memasuki musim penghujan? Danial enggan berspekulasi mengingat musim penghujan belum turun.
Dirinya menyarankan kepada OPD pengelola anggaran untuk lebih tepat dalam menentukan titik lokasi yang dianggap prioritas untuk dilakukan penanganan guna mengurangi bencana banjir. “Yang paham lokasi titik saluran irigasi yang prioritas adalah dinas terkait,” tambahnya.
Seperti yang dimuat sebelumnya, Pemkab Pasuruan melalui Dinas Pengairan, Cipta Karya, dan TR menerjunkan 7 alat berat untuk melakukan normalisasi sungai dan saluran pembuang yang ada di beberapa kecamatan yang menjadi langganan banjir pada tahun 2024.
Langkah ini bertujuan agar beberapa desa bisa terbebas dari genangan banjir saat musim penghujan tiba. Tak hanya alat berat yang diterjunkan, kegiatan normalisasi juga menggunakan tenaga manual di saluran irigasi yang tidak bisa dijangkau alat berat. (Abi/Al/Wj)
