PASURUAN, DIALOGMASA.com — Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Pasuruan atas nama siswi Mikaila Ananda Anwarisma menjadi satu-satunya wakil dari Kabupaten Pasuruan yang berhasil melaju ke tahap presentasi proposal penelitian pada ajang riset tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Direktur KSKK Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia.
Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen madrasah dalam mengembangkan potensi riset dan inovasi berbasis sains serta nilai-nilai keislaman.
Menyelaraskan Sains dan Ekoteologi Islam
Proposal penelitian yang diajukan MTsN 6 Pasuruan mengusung tema inovatif: “Pengelolaan limbah tulang ayam menjadi pupuk organik cair berbasis ekoteologi Islam”. Pendekatan ini secara unik menyelaraskan praktik ramah lingkungan dengan nilai-nilai agama.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitatif, di mana tahapan yang dilakukan meliputi persiapan bahan, proses pembuatan pupuk, penanaman tanaman uji, hingga pengamatan pertumbuhan tanaman secara cermat.
Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode statistik untuk mengetahui secara pasti efektivitas pupuk organik yang dihasilkan.
Saat ini, ananda Mikaila siswi MTsN 6 Pasuruan tengah mempersiapkan diri untuk tahap presentasi proposal yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Oktober ini. Selanjutnya, ia akan melanjutkan ke tahap presentasi hasil penelitian pada bulan November mendatang.
Capaian ini mendapat apresiasi dari Kasie Pendma, Bustanul Arifin, “Alhamdulillah, Ananda Mikaila Ananda Anwarisma lolos babak pertama dan menjadi satu-satunya wakil jenjang MTs dari Kabupaten Pasuruan. Semoga Ananda bisa melaju ke babak final OMI Bidang Research dan sukses meraih juara di tingkat nasional pada bulan November mendatang,” harap Bustanul dalam sesi wawancara dengan Dialog Masa, Selasa (7/10/25).
Kegiatan ini merupakan bagian integral dari program penguatan riset dan inovasi yang dicanangkan Kemenag, bertujuan untuk menumbuhkan budaya ilmiah yang kuat di kalangan siswa madrasah se-Indonesia. (FZ/WD)