PASURUAN (dialogmasa.com) – Jamaah Istighosah Kubro Muslimat se-Kecamatan Gempol berkumpul di Dusun Kecicang, Desa Ngerong Gempol pada Jumat siang, (05/07/24).

Acara rutin yang digelar secara bergilir dari desa ke desa ini selain menjadi ajang silaturahmi, juga merupakan sarana olah jiwa dan keimanan. Diisi dengan doa-doa, tahlil untuk leluhur, dan tausiyah, kegiatan hari ini dihadiri oleh dua penceramah terkemuka, yaitu Ibu Nyai Ifadhotul Hasanah dari Rembang dan KH Mujib Imron dari Wonorejo.

KH Mujib Imron, yang juga merupakan calon bupati Pasuruan, hadir memberikan semangat kepada jamaah istighosah. Dalam ceramahnya, Gus Mujib (Sapaan akrab KH Mujib Imron) menegaskan bahwa kegiatan Islamiyah seperti tahlil dan istighosah merupakan tradisi masyarakat Nahdhatul Ulama yang diajarkan yang dibawa Mbah Hasyim Asy’ari.

“Ngaji kepada cucunya Mbah Hasyim yaitu Gus Dur, insya Allah akan dikumpulkan dengan Mbah Hasyim,” ujar Gus Mujib. “Ikut qubroan bersama Muslimat insya Allah ikut Mbah Hasyim. Sekali NU tetap NU, sekali Muslimat tetap Muslimat,” lanjutnya memotivasi.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Mujib juga menyampaikan niatnya untuk maju sebagai calon bupati Pasuruan. Ia mengungkapkan bahwa keputusan ini merupakan amanat dari para kyai dan masyayikh kepadanya, dan ia meminta restu kepada para ibu-ibu yang hadir. Jamaah istighosah pun menyambutnya dengan dukungan kompak.

“Jika kompak, insya Allah yang jadi kader Nahdhatul Ulama,” kata Gus Mujib, yang diikuti teriakan Aamin oleh jamaah istighosah.

Gus Mujib menegaskan bahwa jika terpilih, ia akan mengusung gaya kepemimpinan kerakyatan. “Jika diizinkan Allah SWT, saya tidak akan menjadi pemimpin yang ada di belakang meja, tapi yang turun ke desa dan masyarakat agar tahu keluh kesah serta apa yang dibutuhkan masyarakat,” janjinya.

“Semoga Gus Mujib berhasil menjadi Bupati Pasuruan, kita gak tau isi hati orang tapi secara dhohir Gus Mujib orang baik, pejuang ilmu agama,” ujar salah satu hadirin yang berharap Gus Mujib memimpin Kabupaten Pasuruan.(Ali/WJ)