PASURUAN (dialogmasa.com) – Proyek drainase di Jurangpelen II, Desa Bulusari, Kecamatan Gempol dianggap sangat membantu warga.
Pasalnya, mereka merasa sangat terbantu dengan adanya pembangunan oleh Pemkab Pasuruan melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi. Luberan air saat musim penghujan bisa teratasi dengan baik dan tidak merusak jalan.
Kades Bulusari, Nur Hayati, usai melihat kegiatan sempat meminta kepada pihak kontraktor untuk melakukan perapian di sisi kanan dan kiri drainase. Tujuannya agar urugan tersebut tidak cepat tergerus air saat musim hujan tiba.

“Aliran air saat hujan sangat tinggi, kalau tak dirapikan khawatir cepat rusak, mengingat beberapa minggu lagi memasuki musim penghujan,” tuturnya.
Seharusnya, lapis atas bangunan yang sudah ada dilakukan pengerasan dengan pengecoran oleh pihak pemborong bila ingin usia bangunan bisa panjang dan tidak gampang rusak.
“Saran kami dilakukan pengecoran atau dirabat biar rapi, atau gimana itu urusan dinas dan rekanan. Kami merasa bersyukur sudah dibangun,” imbuhnya.
Pihaknya sudah menyampaikan ke warga bahwa jalan desa akan ada kegiatan pembangunan. “Alhamdulillah, material yudit sudah di-dropping oleh pihak pemborongnya, dan yang penting lagi kualitas tetap dijaga dan tidak molor,” jelasnya.
Zami, konsultan pengawas lapangan yang dikonfirmasi, menuturkan bahwa pekerjaan di sana sudah selesai, tinggal perapian. “Kalau untuk rabatan bagian atas tidak ada.”
“Sudah selesai pekerjaannya dan di-P1, kalau untuk rabatan tidak ada, hanya perapian saja,” jelasnya.
Terpisah, PPTK Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, Iwan Nadhir, yang dikonfirmasi terpisah menuturkan bahwa pekerjaan drainase di Bulusari memang tidak ada rabatan, tapi pihaknya sudah menyarankan ke rekanan untuk dilakukan perapian. “Rabatan tidak ada, tapi kita minta dilakukan perapian,” jelasnya.
Untuk diketahui, panjang saluran pekerjaan drainase yang akan dibenahi yakni 109 meter, dengan anggaran Rp 88,193 juta rupiah dari APBD Kabupaten Pasuruan. (abi/al/Wj)