PASURUAN, DIALOGMASA. com – Warga dan petani Desa Karangrejo, Kecamatan Gempol, bersyukur atas penanganan rehabilitasi Bendung D.I Mojokopek senilai Rp1,266 miliar. Proyek hibah dari BNPB Pusat yang diterima Pemkab Pasuruan ini diharapkan mampu menjadi solusi pasokan air irigasi pertanian serta mengatasi kesulitan air saat musim tanam.
Kepala Desa Karangrejo, Muhammad Su’ud, saat dikonfirmasi pada Senin (29/09) di kantornya, menyampaikan bahwa mega proyek tersebut manfaatnya langsung dirasakan oleh ratusan petani di beberapa desa, antara lain Desa Bulusari, Karangrejo, Kejapanan, dan Carat.
“Atas nama masyarakat petani, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Pasuruan. Dengan dibangunnya DAM Mojokopek, mudah-mudahan ke depan kesulitan air irigasi saat musim tanam sudah tidak terjadi lagi,” jelasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, luas lahan pertanian Desa Karangrejo mencapai 86,34 hektare dengan komoditas utama padi dan jagung yang ditanam hingga tiga kali dalam setahun. Sementara itu, Desa Bulusari yang bertetangga juga sebagian besar mengandalkan air irigasi dari DAM Selang, dengan total lahan baku 126,36 hektare.
Untuk pengerjaan fisik proyek, saat ini progresnya telah mencapai 60 persen sejak peletakan batu pertama oleh kontraktor pelaksana, CV Tirta Karya Utama. Dari pantauan di lokasi, terlihat sejumlah pekerja tengah sibuk melakukan pemasangan begisting untuk persiapan pengecoran.
(abi/wj)