Kebijakan Sekolah Bikin Pedagang Jajanan Terpinggirkan, Begini Keluhan Mereka!

gayuh
2 Min Read

Kebijakan Sekolah Bikin Pedagang Jajanan Terpinggirkan, Begini Keluhan Mereka!

gayuh
2 Min Read

DEEP NEWS, DIALOGMASA.com — Sejumlah pedagang kaki lima di sekitar sekolah mengaku semakin kesulitan mencari nafkah akibat kebijakan pembatasan berjualan di area pendidikan. Salah satunya dialami oleh Ainul Yaqin, pedagang jajanan yang merasakan dampak langsung dari aturan sekolah yang mewajibkan siswa membeli makanan hanya di dalam kantin.

“Biasanya karena kantin sekolah mewajibkan beli di dalam. Dagangan sampai harus diasongkan ke kelas-kelas. Sebenarnya tidak masalah kalau ada kantin, tapi ada sekolah yang kalau jajanan di kantin belum habis, siswa tidak boleh jajan di luar,” jelas Ainul.

Ainul mengatakan, para pedagang di luar sekolah tetap berusaha menjaga kebersihan dan keamanan makanan agar layak dikonsumsi. Namun, munculnya permainan yang mengandung unsur judi di sekitar lingkungan sekolah turut memengaruhi pendapatan para pedagang kecil.

Terkait permodalan, Ainul mengaku sempat mengandalkan pinjaman bank untuk memulai usahanya.“Awal jualan saya ambil pinjaman bank, satu bulan cicilannya tiga ratus ribu, itu modal pertama. Sekarang sudah tidak. Kalau uang habis ya pinjam ke tetangga,” ujarnya.

Ia juga sempat terpikir untuk mencoba berjualan secara daring. Namun, keterbatasan tenaga dan rutinitas harian membuat hal itu sulit dilakukan.

“Ada kepikiran jualan online, lebih ke barang-barang yang sudah jadi seperti kosmetik, perabotan, atau obat kesehatan. Tapi capek, setiap hari keluar rumah, kadang dapat hasil, kadang tidak,” tuturnya.

Ainul berharap adanya perhatian dan kebijakan yang bisa memberi ruang lebih adil bagi pedagang kaki lima di sekitar sekolah, terutama dalam hal permodalan dan kesempatan berjualan.

Sementara itu, belum diketahui secara pasti apakah aturan larangan siswa membeli di luar kantin dan pembatasan pedagang di sekitar sekolah merupakan kebijakan Dinas Pendidikan atau keputusan masing-masing sekolah.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan belum memberikan tanggapan. (FZ/WD)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×