PASURUAN (dialogmasa.com) – Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan berperan aktif dalam mendukung penguatan kesehatan reproduksi dan program pencegahan stunting bagi calon pengantin, yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan di Royal Senyiur, Prigen, pada Rabu (11/09/24).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Sekda Kabupaten Pasuruan Yudha Triwidya Sasongko, Asisten Kesra, Kepala Dinas Kesehatan dr. Ani Latifah, M.Kes, serta Kepala Kankemenag Kabupaten Pasuruan Syaikhul Hadi. Selain itu, turut hadir Kepala KUA se-Kabupaten Pasuruan dan organisasi profesi seperti Muslimat dan Ikatan Bidan.
Dalam sambutannya, Kepala Kankemenag, Syaikhul Hadi, menegaskan komitmen Kementerian Agama untuk terus mendukung program pencegahan stunting. “Kami berperan aktif melalui KUA yang secara rutin memberikan bimbingan perkawinan bagi calon pengantin dan edukasi di sekolah-sekolah untuk mencegah stunting sejak dini,” kata Syaikhul Hadi.
Sekda Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, turut memberikan apresiasi atas peran besar Kementerian Agama dalam program ini. “Koordinasi lintas sektor, terutama dengan Kementerian Agama, sangat penting dalam mengatasi stunting. Dukungan mereka dalam program edukasi dan kesehatan calon pengantin akan berdampak signifikan terhadap kesehatan generasi mendatang,” ujarnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan juga menyoroti pentingnya sinergi antar lembaga, khususnya dalam meningkatkan pemahaman tentang kesehatan reproduksi dan pencegahan anemia yang berpotensi menyebabkan stunting. Kepala Dinas Kesehatan, dr. Ani Latifah, M.Kes, berharap kegiatan ini dapat mengedukasi calon pengantin dan masyarakat luas tentang pentingnya kesehatan reproduksi.
Dengan doa penutup yang dipimpin oleh Syaikhul Hadi, acara ini menandai komitmen bersama Kementerian Agama dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan dalam menekan angka stunting melalui berbagai program intervensi.
Kolaborasi ini diharapkan dapat terus berlanjut dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi dan mewujudkan generasi yang sehat dan bebas stunting di Kabupaten Pasuruan.(Ali/Wj)