PASURUAN, DIALOGMASA.com – Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, menghadiri pembukaan turnamen bola voli antar pemuda Karang Taruna Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Rabu (30/07/2025). Kompetisi ini diikuti oleh para atlet voli muda dari dalam dan luar Kabupaten Pasuruan, memperebutkan Piala DISPORA 2025 di Lapangan Bola Voli Sumber Indah, Wonosunyo.
Dalam sambutannya, politisi PKB tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap semangat Karang Taruna Wonosunyo yang menggelar kegiatan positif melalui olahraga. Ia berharap turnamen ini dapat mengubah stigma negatif desa tersebut.
“Kami berharap dengan kegiatan ini, anak-anak Karang Taruna tetap semangat. Ke depan, kami siap mensupport kegiatan pemuda. Wonosunyo bukan lagi dikenal sebagai sarang narkoba, tapi sebagai desa yang gemar olahraga, terutama oleh adik-adik Karang Taruna,” ungkap Samsul.
Sementara itu, Camat Gempol Hadi Mulyono turut memberi semangat kepada para peserta dan masyarakat. Ia mengajak warga untuk menjadikan masa lalu kelam sebagai pemicu perubahan positif.
“Dengan olahraga, kita bisa ubah citra desa. Jadikan kasus kelam kemarin sebagai cambuk. Kami berharap kompetisi ini melahirkan atlet-atlet unggul. Siapa tahu pemain-pemain berbakat yang selama ini belum terlihat, justru muncul dari sini,” tuturnya.
Hadi juga menambahkan bahwa turnamen ini menjadi ajang seleksi dan pematangan kemampuan atlet lokal agar dapat berprestasi lebih tinggi.
“Kompetisi ini diadakan bukan sekadar pertandingan biasa, tapi juga sebagai pencarian bibit atlet profesional, khususnya dari Wonosunyo. Kami ingin voli di Kabupaten Pasuruan semakin berkualitas dan berprestasi, bahkan bisa tampil di tingkat nasional seperti PON,” tegasnya.
Kepala Bidang Olahraga Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pasuruan, Diqdo Muyono, turut menyampaikan pesan penting kepada para peserta.
“Kami tekankan kepada seluruh pemain untuk mengedepankan sportivitas. Junjung tinggi kejujuran, saling menghormati, dan bermain dengan semangat fair play sepanjang pertandingan,” pesannya.
Turnamen ini diharapkan menjadi awal dari perubahan besar, menjadikan Wonosunyo dikenal luas bukan karena masa lalunya, melainkan karena semangat olahraga dan prestasinya di masa depan.
(Abi/Wj)
