PASURUAN, DIALOGMASA.com – Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, meninjau langsung lokasi talang air irigasi yang ambruk di Dusun Sumberpandan, Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Sabtu (8/11/2025). Ia didampingi anggota BPBD Kabupaten Pasuruan dan Kepala Desa Bulusari, Siti Nurhayati.
Rombongan berjalan kaki menuju titik longsoran untuk melihat kondisi kerusakan talang air yang menjadi sumber pengairan utama bagi puluhan hektare sawah petani. Talang irigasi berbahan paralon berdiameter 8 dim tersebut runtuh setelah penyangga bambu tak mampu menahan derasnya aliran air dan longsoran tanah yang terjadi beberapa hari lalu.
“Penanganan darurat harus segera dilakukan. Mulai besok, Kasun bersama warga akan membersihkan sisa-sisa talang yang rusak. BPBD juga akan membantu pelaksanaan di lapangan,” ujar Samsul di lokasi.
Ia menambahkan, untuk perbaikan permanen, pihaknya akan mendorong penggunaan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) agar perbaikan dapat dipercepat.
“Kami prioritaskan kepentingan petani. Saluran air ini harus kembali berfungsi secepatnya, mengingat musim tanam segera dimulai,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Wilayah Sumberpandan, Bambang Yuanto, menjelaskan bahwa kerusakan talang irigasi ini bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, talang pernah diperbaiki menggunakan seng, kemudian diganti dengan paralon sebelum akhirnya kembali ambruk.
“Sudah tiga kali rusak. Harapannya kali ini dibangun lebih kuat dan permanen,” ujarnya.
Dari data Penyuluh Pertanian Kecamatan Gempol, kerusakan saluran irigasi ini berdampak pada sekitar 74,6 hektare lahan pertanian di sejumlah dusun, antara lain Sumberpandan, Blimbing, Sukci, Bendomungal, Bulu, dan Jati Pentongan. Para petani sangat bergantung pada talang air ini untuk memenuhi kebutuhan air pada awal masa tanam.
Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras pada Kamis (6/11) memicu tebing longsor dan menyebabkan talang irigasi ambruk pada Jumat (7/11) sekitar pukul 06.00. Akibatnya, aliran air ke persawahan terputus total. (Abi/Wj)

