PASURUAN (dialogmasa.com) – Tak ada kata lelah dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkotika. Hal ini terlihat dari upaya yang terus dilakukan untuk mengajak para pemuda memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Selain melalui sosialisasi, perubahan perilaku dan penyadaran akan bahaya obat terlarang juga menjadi fokus utama.
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, menggelar sosialisasi narkoba di aula Balai Desa Wonosari, Kecamatan Gempol, Pasuruan, pada Sabtu (16/11/2024). Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pasuruan, Mujiono. Turut hadir Kepala Desa Wonosari, Damanhuri; Kabid BNNK Kabupaten Pasuruan, Arif Andi Hisbudin; perwakilan Dinas Kesehatan, Abdul Sato; serta IPDA Purwo Laksono dari pihak kepolisian.
Dalam sambutannya, Samsul Hidayat menjelaskan bahwa penanganan narkoba bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan DPRD, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Penanganan tersebut harus dilakukan secara komprehensif dengan dukungan penuh dari lingkungan keluarga.
“Saya ingin pendekatan keluarga dan lingkungan terus diintensifkan. Ketika keluarga harmonis dan lingkungan kondusif, saya yakin masa depan anak-anak kita akan terjaga dengan baik tanpa berdekatan dengan narkoba,” ungkap Samsul.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama para pemuda, untuk aktif memerangi peredaran narkotika dan obat terlarang demi menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba.
Sementara itu, Kepala Dispora Kabupaten Pasuruan, Mujiono, menyatakan bahwa tujuan sosialisasi ini adalah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bahaya narkotika dan obat terlarang, terutama kepada para pemuda yang menjadi target utama para pengedar dan bandar narkoba.
“Seluruh peserta terdiri dari unsur pemuda, seperti pelajar, mahasiswa, dan karang taruna. Mereka adalah sasaran empuk para pengedar narkoba,” jelasnya.
Mujiono berharap sosialisasi ini dapat mendorong partisipasi aktif para pemuda dalam perang melawan penyalahgunaan narkotika, sekaligus menyadarkan dan memberdayakan mereka untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.
“Dengan kegiatan ini, diharapkan pemuda dapat berperan sebagai pelopor dan agen perubahan untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba,” tutupnya.
(Abi/Wj)