PASURUAN (dialogmasa.com) – Pemerintah Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo, bekerja sama dengan Puskesmas Sukorejo menggelar sosialisasi pencegahan Tuberkulosis (TBC) di Balai Desa Wonokerto, Kamis (2/1/2025).
Kegiatan ini menghadirkan Siti Ulfa Damayanti, penanggung jawab program TBC dari Puskesmas Sukorejo, sebagai narasumber. Adapun peserta yang hadir antara lain kader TBC, aparatur desa, tokoh masyarakat, anggota PKK, dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Kepala Desa Wonokerto, Sugiono, menyampaikan bahwa edukasi ini sangat penting mengingat TBC merupakan salah satu penyakit menular yang mematikan.“TBC adalah penyakit yang mudah menyebar. Oleh karena itu, kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mencegah dan mengurangi penyebaran TBC,” ujar Sugiono.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya terdapat 11 warga Wonokerto yang terdiagnosis TBC, sehingga upaya pencegahan harus lebih ditingkatkan.
Dalam pemaparannya, Siti Ulfa Damayanti menjelaskan langkah-langkah pencegahan TBC yang dapat diterapkan di masyarakat. Beberapa langkah tersebut meliputi:
1. Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun atau cairan berbasis alkohol secara teratur.
2. Menerapkan etika batuk dengan menutup hidung dan mulut menggunakan tisu, saputangan, atau kain saat batuk atau bersin, lalu membuang tisu bekas ke tempat sampah.
3. Menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan rumah secara rutin dan memastikan sirkulasi udara yang baik.
4. Mengonsumsi obat TB sesuai resep dokter untuk mencegah resistansi obat.
5. Menjalani pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi seimbang dan rutin berolahraga.
Melalui kolaborasi antara pemerintah desa dan Puskesmas Sukorejo ini, diharapkan masyarakat Wonokerto lebih sadar akan bahaya TBC dan dapat menerapkan langkah pencegahan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas penyakit. (Al/Wd)
