PASURUAN (dialogmasa.com) – Sosialisasi tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati Pasuruan 2024 hari ini menghadirkan influencer hingga celebgram yang ada di Kabupaten Pasuruan di Aula KPU Kabupaten Pasuruan pada Rabu (07/08/24).
Tujuan utama dari acara ini adalah untuk memperkenalkan tahapan pemilu yang akan datang dan melibatkan influencer dalam menyebarluaskan informasi kepemiluan kepada masyarakat termasuk kemudian bersama menangkal hoaks yang beredar di sosial media.
Anggota komisioner KPU Kabupaten Pasuruan, M. Rois, menyampaikan harapan KPU untuk menjalin hubungan baik dengan para influencer.
“KPU ingin berteman dengan kalian karena banyak event yang perlu dikerjakan untuk mensukseskan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan,” ujarnya.
Rois juga menekankan pentingnya mematuhi aturan kampanye, mengingat adanya pidana bagi pelanggaran selama masa tenang.
Sosialisasi ini juga membahas aturan baru mengenai syarat calon. “Usia minimal calon gubernur dan wakil gubernur adalah 30 tahun, sedangkan calon bupati dan wakil bupati harus berusia minimal 25 tahun dengan pendidikan minimal SLTA sederajat. Ini menunjukkan bahwa negara kita berpihak pada pemuda,” jelas Rois.
Rois mengingatkan para influencer tentang peran penting mereka dalam menjaga kondisifitas selama Pemilukada melalui media sosial.
“Kalian memiliki kendali besar dalam mengendalikan kondisifitas masyarakat di media sosial. Kami meminta bantuan kalian untuk menangkal hoaks dan memastikan informasi yang disebarluaskan akurat,” tambahnya.
Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk memastikan masyarakat memahami setiap tahapan pemilu, meningkatkan partisipasi pemilih, dan mengurangi angka golput.
“Kami ingin mengedukasi masyarakat mengenai tahapan pemilu agar mereka lebih tercerahkan. Kami juga berharap para influencer dapat membantu menekan berita hoaks dan mendamaikan perbedaan pendapat di media sosial,” ujar Rois.
Sosialisasi diakhiri dengan sesi tanya jawab antara KPU dan pelaku media sosial, memberikan kesempatan bagi para influencer untuk menyampaikan aspirasi mereka dan meningkatkan kapasitas KPU dalam menyukseskan pemilukada. (Ali/WJ)
