PASURUAN, DIALOGMASA.com — Upaya meningkatkan profesionalitas dan tanggung jawab pengurus masjid terus dilakukan oleh PCLTMNU Kabupaten Pasuruan. Salah satunya melalui kegiatan “Lomba Masjid Kampung” yang digelar sepanjang bulan ini.
Ketua PCLTMNU, Ustadz Mansur, menjelaskan bahwa lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan bentuk pembinaan bagi seluruh pengurus masjid — mulai dari nadzir, takmir, hingga marbot — agar mampu mengelola masjid secara fiqih maupun manajerial.
“Tujuan diadakannya Lomba Masjid Kampung semata-mata adalah pembinaan terhadap pengurus. Harapannya, masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga dapat mewarnai kehidupan sosial masyarakat,” ujar Ustadz Mansur.

Tiga aspek utama menjadi dasar penilaian dalam lomba ini, yaitu keorganisasian dan manajemen masjid, kesucian tempat ibadah, serta kebersihan dan kesehatan lingkungan masjid.
Menurut Ustadz Mansur, hasil kegiatan ini mulai tampak nyata di lapangan, “Masjid yang sebelumnya terkesan kumuh kini jauh lebih bersih dan sehat. Pengelolaan keuangan juga semakin tertib dan administrasinya makin rapi,” ungkapnya.
Selain menumbuhkan budaya tertib dan bersih, lomba ini juga mendorong pengurus masjid melengkapi legalitas administrasi.
“Masjid yang tadinya belum memiliki dokumen resmi kini mulai melengkapinya, seperti sertifikat tanah, Akta Ikrar Wakaf (AIW), hingga gedung dengan izin PBG,” jelasnya.
Ustadz Mansur menegaskan, kegiatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan agar seluruh pengurus masjid di Kabupaten Pasuruan semakin profesional dan mampu memakmurkan masjid secara berkelanjutan. (FZ/WD)

