PASURUAN, DIALOGMASA.com – Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Pasuruan mengadakan kegiatan Kelas Aksi Pengurangan Risiko Bencana (PRB) bagi kalangan mahasiswa dan pelajar. Kegiatan tersebut berlangsung di kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pasuruan, Sabtu (13/12/25).
Program ini dilaksanakan sebagai langkah awal untuk memperkuat pemahaman dan kesiapan generasi muda dalam menghadapi potensi bencana alam. Kabupaten Pasuruan sendiri dikenal sebagai wilayah yang rawan bencana, seperti banjir, tanah longsor, hingga angin kencang.
Sekretaris LPBINU Kabupaten Pasuruan, Aris Felani, S.Sos, menyampaikan bahwa mahasiswa dan pelajar memiliki posisi penting sebagai motor penggerak perubahan dalam membangun budaya sadar bencana di masyarakat.
“Melalui kelas aksi ini, kami tidak hanya menyampaikan materi teoritis, tetapi juga menanamkan kesadaran bahwa pengurangan risiko bencana harus dimulai dari individu, lalu ditularkan ke keluarga dan lingkungan sekitar,” ujar Aris.
Dalam kegiatan tersebut, peserta memperoleh berbagai materi kebencanaan, meliputi pemetaan risiko bencana lokal, upaya mitigasi, kesiapsiagaan menghadapi bencana, serta simulasi langkah-langkah awal yang harus dilakukan saat terjadi keadaan darurat. Suasana kelas berlangsung interaktif dengan diskusi dan sesi tanya jawab yang cukup dinamis.
Melalui pelaksanaan Kelas Aksi PRB ini, LPBINU Kabupaten Pasuruan berharap dapat mencetak kader-kader muda Nahdlatul Ulama yang tangguh, responsif, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap isu kebencanaan di lingkungannya. (Red)

