Mahasiswa STIU Darussalam Soroti Penyalahgunaan Bansos untuk Judol dan Terorisme

Diary Warda
2 Min Read

Mahasiswa STIU Darussalam Soroti Penyalahgunaan Bansos untuk Judol dan Terorisme

Diary Warda
2 Min Read

BANGKALAN, DIALOGMASA.com – Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin (STIU) Darussalam Bangkalan, Solehul Akmal, menyampaikan keprihatinannya atas temuan setengah juta lebih penerima bantuan sosial (bansos) yang diduga menyalahgunakan dana bantuan untuk judi online (judol) hingga mendanai terorisme.

“Saya sangat prihatin atas temuan bahwa setengah juta penerima bansos terindikasi menyalahgunakannya untuk judi online bahkan pendanaan terorisme. Ini mencerminkan lemahnya sistem pendataan, pengawasan, dan pembinaan sosial. Bansos seharusnya menyasar kelompok yang benar-benar membutuhkan, bukan disalahgunakan untuk aktivitas yang merusak bangsa,” ujar Soleh, Minggu (13/7/2025).

Komentar tersebut disampaikan menyusul pernyataan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, yang mengungkap bahwa lebih dari 571 ribu Nomor Induk Kependudukan (NIK) penerima bansos terindikasi terlibat dalam aktivitas ilegal.

“Baru dari satu bank saja, setelah kami cocokan NIK-nya, ditemukan ada lebih dari 500 ribu penerima bansos yang juga menjadi pemain judol. Bahkan ada juga yang terindikasi terlibat dalam korupsi dan pendanaan terorisme,” kata Ivan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/7).

Solehul Akmal menegaskan, pemerintah perlu segera membenahi sistem distribusi bansos, membuka data secara transparan, serta menindak tegas pelaku penyalahgunaan. Ia juga mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam pengawasan dan pelaporan jika mengetahui adanya indikasi penyelewengan.

“Pemerintah tak bisa bekerja sendiri. Pengawasan kolektif dari masyarakat sangat penting agar bantuan sosial tidak menjadi celah kejahatan,” tegasnya. (WS/WD)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×