MAGETAN (dialogmasa.com)– Mahasiswa Kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Asistensi Mengajar Universitas Negeri Surabaya menyelenggarakan seminar literasi dengan tema “Optimalisasi Budaya Literasi Generasi Z Guna Menyongsong Indonesia Emas 2045” pada tanggal 29/10/2023 di SDN Pesu 1, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan.
Seminar ini memaparkan pentingnya literasi, perpustakaan, dan peran mereka dalam mencapai Indonesia Emas 2045. Selain pemaparan tersebut, acara juga melibatkan penyerahan pojok baca di setiap kelas SDN Pesu 1.
Acara ini merupakan gabungan dua program kerja: budaya literasi dan revitalisasi pojok baca SDN Pesu 1. Harapannya, kegiatan literasi dapat berlanjut meskipun program kerja telah selesai.
Kegiatan berdasarkan observasi kepala sekolah SDN Pesu 1, yang menyatakan kurangnya literasi di sekolah, sehingga kelompok KKN-T mengambil inisiatif untuk membuat program kerja, termasuk seminar literasi.
Seminar ini bertujuan meningkatkan pemahaman literasi peserta, mempromosikan budaya literasi, dan memberikan wawasan pentingnya literasi dalam kehidupan. Sebanyak 103 siswa kelas 1-6 mengikuti kegiatan dan partisipasi 18 mahasiswa KKN-T.
Kepala Sekolah SDN Pesu 1, Ibu Pujiati Wahyuni Sriwelasasih membuka acara dengan menekankan pentingnya literasi dalam kehidupan. Dia melaporkan peningkatan literasi setelah penerapan program mahasiswa KKN-T.
Selanjutnya, pemaparan tentang pentingnya literasi dan perpustakaan serta peran literasi dalam menyongsong generasi Z menuju Indonesia Emas 2045.
Ketua kelompok KKN-T Magetan 1, Wisnu, menyatakan dalam seminar bahwa literasi penting untuk memahami arus informasi dan mencapai kesuksesan di masa depan.
“Sehubungan dengan penyongsongan tema mengenai Indonesia Emas 2045, saya meyakini bahwa literasi ini penting dalam memahami arus informasi, dan semakin penting dalam memahami informasi yang tersedia.” Kata Wisnu.
Lebih lanjut, “Semakin baik kemampuan literasi seseorang, semakin besar peluang mereka untuk meraih kesuksesan di masa depan.” Terangnya.
Ibu Pujiati Wahyuni Sriwelasasih S.Pd. menyampaikan bahwa literasi tidak hanya tentang membaca, melainkan juga menulis dan memahami.
“Literasi tidak hanya berhubungan dengan membaca, dia juga berhubungan dengan kemampuan lain siswa baik dalam menulis dan memahami. Literasi sendiri adalah hal yang penting dan memiliki banyak fungsi,” ujarnya.
Dia bersyukur karena seminar literasi memberikan wawasan lebih kepada murid-murid SDN Pesu 1.
“Oleh karena itu, dengan diadakannya seminar literasi ini, saya sangat bersyukur, karena murid-murid SDN Pesu 1 dapat memiliki wawasan lebih jauh mengenai literasi dan menyadari bagaimana literasi bisa membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari.” Sambungnya.
Hasil literasi termasuk penyerahan pojok baca di setiap kelas SDN Pesu 1 dan pemilihan duta literasi yang dibekali untuk mengajak siswa memanfaatkan fasilitas literasi “Pojok Baca dan Perpustakaan” yang telah tersedia dengan sebaik mungkin.
Jurnalis: Abd
Editor: WJ
