PASURUAN, DIALOGMASA.com — Pengusaha properti yang juga Ketua Barigade Gusdur, Muslimin, mendatangi Polres Pasuruan bersama timnya pada Selasa (21/10/2025).
Kedatangannya dimaksudkan untuk melaporkan seorang oknum yang diduga telah mencemarkan nama baiknya melalui percakapan di grup WhatsApp.
Dalam keterangannya kepada media, Muslimin menegaskan bahwa langkah hukum yang ia ambil bukan bentuk ketidakterimaan, melainkan bagian dari sikap dewasa dan pembelajaran sosial.
“Sikap saya adalah melaporkan terkait penyebaran berita yang merugikan nama baik saya,” tegas Muslimin.
“Bukan tidak terima, namun langkah pendewasaan. Jika hal salah dibiarkan maka akan jadi pembenaran dan dicontoh orang lain. Kita butuh masyarakat yang damai dan menghargai satu sama lain,” lanjutnya.
Muslimin juga menyoroti pentingnya budaya kroscek sebelum menyebarkan informasi agar masyarakat tidak mudah terjebak dalam opini atau berita hoaks.
“Budaya kroscek penting agar tidak tenggelam dalam opini dan berita hoax,” ujarnya.
Terkait isu yang berkembang, Muslimin menegaskan bahwa proses pemberian hadiah berupa tanah telah ditandatangani oleh seluruh pihak yang berwenang, termasuk pihak desa, sehingga membutuhkan waktu karena melibatkan proses administrasi seperti Akta Jual Beli (AJB).
“Saya tegaskan bahwa hadiah telah ditandatangani oleh setiap pihak, bahkan desa. Karena hadiah berupa tanah maka ada proses seperti AJB dan lainnya yang itu butuh waktu,” jelasnya.
Muslimin mengimbau agar semua pihak berhati-hati dalam menyimpulkan atau menyebarkan informasi tanpa data yang jelas.
“Silakan cek, jangan mengambil kesimpulan sendiri apalagi berbicara di ruang publik tanpa data,” pesannya.
Laporan ini berawal dari percakapan di grup WhatsApp dimana oknum yang maksud membagikan berita serta narasi tambahan yang dinilai merusak citra baik Muslimin. (AL/WD)

