MALANG (dialogmasa.com) – Suasana hangat dan penuh keberkahan menyelimuti acara Halal Bihalal Akbar Aremania Sejagad Raya yang digelar di Lapangan Rampal, Malang.
Acara yang diselenggarakan pada Sabtu malam (19/04) ini berlangsung meriah dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena menghadirkan penceramah muda yang sedang naik daun, Gus Iqdam.
Dengan mengangkat tema “Ngaji Bareng Gus Iqdam Bareng Aremania dan Aremanita Sejagad Raya,” acara ini menjadi ajang silaturahmi bagi para Aremania dan Aremanita yang pulang kampung di momen Idulfitri.
Acara dimulai pukul 19.00 WIB dan dihadiri langsung oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, beserta Wakil Wali Kota, Ali Muthorini. Ribuan warga turut hadir dan memadati Lapangan Rampal, menciptakan suasana yang penuh semangat kebersamaan.
Puncak acara berlangsung pada pukul 22.00 WIB saat Gus Iqdam naik ke panggung menyampaikan ceramah. Dikenal dengan gaya dakwah yang santai namun mengena, pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II itu membuka pengajian dengan dzikir bersama, untuk menghidupkan kembali hati yang mungkin selama ini lalai.
Dalam tausiyahnya, Gus Iqdam mengajak para jamaah untuk mengisi bulan Syawal dengan kegiatan positif.
“Mengisi kegiatan positif selama bulan Syawal akan membawa peningkatan dalam hidup,” ujar Gus Iqdam seperti dilansir dari YouTube Gus iqdam official.
Ia kemudian membagikan rumus 3M untuk meningkatkan kualitas hidup: Muhasabah, Mujahadah, dan Muroqobah.
Muhasabah adalah introspeksi diri untuk memperbaiki kekurangan dan kesalahan yang telah dilakukan.
Mujahadah berarti bersungguh-sungguh, terutama dalam beribadah kepada Allah.
Muroqobah adalah kesadaran bahwa Allah selalu mengawasi setiap langkah dan niat manusia.
Gus Iqdam juga mendoakan agar seluruh Aremania dan Aremanita menjadi orang-orang yang beruntung dan selalu berada dalam lindungan Allah SWT.
Untuk menjaga kelancaran dan keamanan acara, puluhan personel gabungan dari berbagai unsur telah diterjunkan. Kegiatan ini menjadi refleksi penting dalam memaknai Idulfitri sebagai momentum untuk saling memaafkan, melebur dosa, dan memperbaiki diri. (Diah/WD)