PASURUAN (dialogmasa.com) – Dalam dua hari terakhir, setidaknya enam kecelakaan terjadi di jalur Sukorejo-Bangil, tepatnya di area proyek perbaikan jalan. Kecelakaan yang terjadi pada tanggal 3 dan 4 September 2024 ini diduga kuat akibat minimnya rambu-rambu keselamatan di sekitar proyek jalan.
Menurut keterangan keluarga korban, dua dari enam kecelakaan tersebut tergolong serius, di mana salah satu korban mengalami patah rahang dan tangan.
Korban yang mengalami cedera parah tersebut kini harus menjalani operasi. “Saudara saya harus dioperasi karena rahang dan tangan kirinya patah,” ujar Hasyim, salah satu kerabat korban kepada Dialog Masa pada Kamis, 5 September 2024.
Kejadian ini telah sampai ke Dinas Bina Marga Kabupaten Pasuruan. Sekretaris Dinas (Sekdis) Bina Marga, Cahyo, yang dihubungi terkait insiden ini, menyatakan bahwa pihaknya masih memverifikasi status jalan tersebut, apakah termasuk jalan provinsi atau jalan kabupaten. Cahyo menduga bahwa jalur tersebut adalah jalan kabupaten, namun belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait penanganan masalah ini.
Sementara itu, permintaan keluarga korban agar Dinas Bina Marga melakukan penelusuran terhadap pelaksana proyek dan mengadakan pertemuan dengan para korban, hingga saat ini belum mendapat tanggapan resmi dari dinas terkait.
Keluarga korban berharap agar segera ada langkah tegas dari pihak berwenang untuk memastikan keselamatan di lokasi proyek, guna mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang. (Ali/WJ)