MWC NU Gempol Terima Sertifikat Tanah dari BPN Pasuruan saat Peringatan Hari Santri

gayuh
2 Min Read

MWC NU Gempol Terima Sertifikat Tanah dari BPN Pasuruan saat Peringatan Hari Santri

gayuh
2 Min Read

PASURUAN, DIALOGMASA.com — Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Gempol, Kabupaten Pasuruan, menggelar peringatan Hari Santri Nasional 2025 di halaman Kantor MWC NU Gempol, Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, hari Rabu (22/10/2025) malam.

Acara berlangsung khidmat dan penuh makna, dihadiri ribuan jamaah Nahdliyin, para kiai, tokoh masyarakat, serta unsur muspika Kecamatan Gempol. Turut hadir Wakil Bupati Pasuruan Gus Sobih Asrori, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan H. Samsul Hidayat, Forkopimcam Gempol, seluruh kepala desa, muslimat, Fatayat, dan tokoh agama.

Dalam kegiatan tersebut, MWC NU Gempol menerima penyerahan sertifikat tanah dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pasuruan. Sertifikat diserahkan secara simbolis oleh Kepala BPN Pasuruan, Herman Hidayat, kepada pengurus MWC NU Gempol.

Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, H. Samsul Hidayat, yang juga pengurus MWC NU Gempol, menyampaikan bahwa proses pembayaran lahan seluas 2.680 meter persegi kini memasuki tahap akhir. Nilai tanah tersebut mencapai Rp 2,68 miliar dengan harga Rp 1 juta per meter.

“Saat ini total uang sudah dibayarkan secara bertahap sebesar Rp 2,5 miliar dan tersisa Rp 180 juta. Insya Allah pelunasan akan dilakukan Desember 2025. Mohon doa agar semua berjalan lancar,” ujar Samsul.

Ia menjelaskan, pembayaran dilakukan dalam enam tahap: Rp 500 juta, Rp 500 juta, Rp 200 juta, Rp 500 juta, Rp 300 juta, dan Rp 500 juta.

Salah satu pengurus MWC NU Gempol, H. Jemik Sadiman, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kerja cepat BPN yang menerbitkan sertifikat hanya dalam waktu seminggu.

“Terima kasih kepada BPN Pasuruan yang telah membantu. Hanya dalam waktu seminggu sertifikat bisa terbit dan diserahkan bertepatan di Hari Santri. Alhamdulillah, semua berjalan lancar,” tuturnya.

Peringatan Hari Santri di MWC NU Gempol menjadi momentum kebersamaan warga Nahdliyin, sekaligus bukti sinergi antara pemerintah, ulama, dan masyarakat dalam memperkuat peran santri bagi kemajuan daerah dan bangsa. (AB/WD)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×