PASURUAN (dialogmasa.com) — Desa Karang Jati, Kecamatan Pandaan, Pasuruan, menggelar pagelaran ludruk yang berlangsung meriah dan penuh antusias, Sabtu (26/10/24).
Acara ini diselenggarakan sebagai upaya melestarikan dan memajukan kebudayaan di Kabupaten Pasuruan.
Pagelaran ludruk yang menampilkan kisah Pahlawan Gunung Gangsir ini berhasil menarik perhatian warga dari berbagai kalangan. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, yang memberikan dukungan penuh atas kegiatan pelestarian budaya ini.
Kepala Desa Karang Jati, Bapak Kuyatip, menyampaikan apresiasinya terhadap acara ini.
“Pagelaran budaya seperti ludruk ini sangat penting untuk melestarikan kebudayaan asli kita, sekaligus memperkenalkan kepada generasi muda tentang nilai-nilai kepahlawanan dan sejarah lokal. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus diselenggarakan dan mendapat dukungan lebih luas,” ujar Bapak Kuyatip.
Pagelaran ludruk ini tujuannya menjadi langkah awal dalam memajukan kebudayaan lokal di Pasuruan, serta menginspirasi desa-desa lain untuk ikut berpartisipasi dalam pelestarian tradisi.
Masyarakat yang hadir mengaku senang dan terhibur, merasa semakin dekat dengan nilai-nilai budaya yang menjadi warisan leluhur.
Untuk diketahui lakon ludruk berjudul “Gunung Gangsir” merujuk pada Desa Gunung Gangsir yang berada di Kecamatan Beji, Pasuruan. Cerita ini biasanya mengangkat legenda lokal yang terkait dengan asal-usul desa tersebut atau kisah tokoh-tokoh yang dianggap berpengaruh dalam sejarahnya.
Salah satu legenda populer tentang Desa Gunung Gangsir adalah kisah Mbah Gangsir, seorang tokoh yang konon memiliki kekuatan luar biasa dan dipercaya sebagai pelindung desa. Lakon ludruk adalah cara untuk menjaga budaya dan menghidupkan kembali cerita-cerita rakyat bagi generasi muda, sekaligus menyajikan pesan-pesan moral melalui unsur hiburan. (Al/Wd)