PAK TITO HARUS BELAJAR BANYAK TENTANG SEJARAH

Diary Warda
4 Min Read

PAK TITO HARUS BELAJAR BANYAK TENTANG SEJARAH

Diary Warda
4 Min Read

OPINI, DIALOGMASA.com – Paska Aceh menyatakan bergabung dengan Negara Republik Indonesia, pada sebuah moment 16 Juni 1948 Soekarno berpidato dihadapan ribuan rakyat Banda Aceh. Presiden Soekarno meminta rakyat Aceh memberikan pesawat untuk Republik Indonesia. Dengan bantuan Tengku Muhammad Daud Beureueh, hanya beberapa saat kemudian terkumpullah emas sebanyak SGD 120 ribu atau 20 kilogram.

Kemudian esok harinya Bertepatan tanggal 17 Juni 1948 di serahkanlah hasil sumbangan itu pada presiden soekarno. Kemudian dari sumbangan itu dibelilah dua pesawat C-47 Dakota di Singapura oleh Wieweko. Sebagai tanda terima kasih kepada rakyat Aceh, pesawat itu dinamai Seulawah R-001 dan Seulawah R-002. Nama tersebut diambil dari nama sebuah gunung di Aceh. Seulawah sendiri berarti gunung emas. Kemudian diganti namanya menjadi Indonesia Airways yang menjadi cikal bakal maskapai Garuda Indonesia. Nama besar Garuda Indonesia mungkin tidak akan menggaung tanpa andil dari rakyat Aceh. Dengan pesawat ini soekarno – Hatta keliling Nusantara mengkonsolidasikan visi kesatuan Republik Indonesia.

Indonesia sedang mencalonkan diri untuk tuan rumah Asian Games ke-4 tahun 1962. Maka pada tahun 1961 dibangunlah proyek prestesis yaitu tugu Monas, Tugu Selamat Datang, Gelora Bung Karno, dan Hotel Indonesia. Pembangunan tersebut untuk menampilkan kebesaran bangsa Indonesia di mata dunia.

Karena saat itu negara masih belum punya uang maka pendanaan Monas berasal dari partisipasi masyarakat Indonesia. Seorang saudagar besar dari Aceh Teuku Markam menyumbang 28 kg emas dari 38 kg emas untuk Monumen. Ia mengenyam pendidikan sampai kelas 4 SR (Sekolah Rakyat setingkat SD).

Tapi naif saat Orde Baru Teuku Markam seorang muslim Aceh dituduh terlibat aktif dalam pemberontakan PKI serta dianggap Sukarnois garis keras. Teuku Markam diciduk dan dipenjara tanpa proses peradilan oleh rezim Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto. Ia dimasukkan ke tahanan Budi Utomo, lalu dipindahkan ke Guntur, selanjutnya berpindah ke penjara Salemba, Jalan Percetakan Negara. Lalu dipindah lagi ke tahanan Cipinang, dan terakhir dipindahkan ke tahanan Nirbaya, tahanan untuk politisi di kawasan Pondok Gede, Jakarta Timur. Ia jatuh sakit dan terpaksa dirawat di RSPAD Gatot Soebroto selama lebih kurang dua tahun. Teuku Markam baru bebas tahun 1974.

Ketua Presidium Kabinet Ampera I, pada 14 Agustus 1966 mengambil alih aset Teuku Markam berupa perkantoran, tanah, dan lain-lain, yang kemudian dikelola PT Berdikari yang didirikan Suhardiman, Bustanil Arifin, dan Amran Zamzami atas nama pemerintahan RI.

Pada tahun 1974, Soeharto mengeluarkan Keppres N0 31 Tahun 1974 yang isinya antara lain penegasan status harta kekayaan eks PT Karkam/PT Aslam/PT Sinar Pagi yang diambil alih pemerintahan RI tahun 1966 berstatus pinjaman yang nilainya Rp 411.314.924 sebagai modal negara di PT PP Berdikari. Semua properti dan harta Teuku Markam diambil alih pemerintah yang mengakibatkan hidup sanak keluarga dari saudagar kaya ini sempat terlunta-lunta. Kemudian Sang saudagar ini meninggal pada tahun 1985 akibat komplikasi penyakit di Jakarta. Jangankan bendera setengah tiang, ucapan terima kasih saja tidak ada dari bangsa ini. Sedemikian sadiskah bangsa ini?.

Hari ini berdasarkan Keputusan Mendagri (Kepmendagri) Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode serta Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau, yang ditetapkan pada 25 April 2025. Menetapkan empat pulau wilayah Provinsi Aceh masuk dalam wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara. Penetapan itu berdasarkan Keputusan Mendagri. Orang Aceh marah dan terluka, Gubenur aceh Mudzakkir Manaf dengan senyumnya yang berwibawa memberi isyarat tidak baik.

Saya berharap Pak Tito belajar sejarah lebih dalam agar tahu betapa istimewanya Aceh.

Maulana Sholehodin
PUJA ASMARA
(Putra Jawa Asli Madura).

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×