PASURUAN (dialogmasa.com) – Upaya PDAM Giri Nawatirta Kabupaten Pasuruan dalam memperluas jangkauan pelayanan air bersih bagi masyarakat, utamanya di wilayah Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, yang belum tersentuh layanan, sebanyak 1500 SR, optimis bisa terwujud pada tahun 2024.
Hal tersebut seiring dengan dimulainya program pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah oleh Pemkab Pasuruan dengan anggaran yang mencapai miliaran rupiah melalui kontraktor.
Menurut keterangan Dirut PDAM Giri Nawatirta, Za’ari ST, ia menjelaskan bahwa tahun 2024 Pemkab Pasuruan melalui Dinas SDA, Cipta Karya, dan Tata Ruang membangun pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah sebanyak 1.500 pelanggan.
Untuk anggaran kegiatan tersebut dari dana DAK pusat, sasarannya diperuntukkan bagi masyarakat Desa Kejapanan yang selama ini belum tersentuh layanan jaringan air bersih.
“Untuk sambungan rumah/pelanggan baru tidak dipungut biaya, semuanya ditangani oleh kontraktor pelaksana. Tapi setelah air dimanfaatkan, maka mereka diwajibkan membayar,” jelasnya.
Pria asal Surabaya ini menambahkan, program layanan air bersih dilakukan bertahap. Sejak tahun 2020 ada pelanggan baru 895 SR, tahun 2022 ada 980 pelanggan baru, dan tahun 2024 ditargetkan 1500 SR sudah terpasang.
Pihak perusahaan plat merah ini optimis suplai air bersih ke ribuan pelanggan di wilayah Gempol tidak menggunakan sistem giliran karena pasokan air baku berasal dari Sumber Umbulan, di mana kuota di Gempol adalah 70 liter/detik. (Abi/WJ)