PDAM Klarifikasi Soal Sambungan Rumah yang Tak Sepenuhnya Gratis

gayuh
2 Min Read

PDAM Klarifikasi Soal Sambungan Rumah yang Tak Sepenuhnya Gratis

gayuh
2 Min Read

PASURUAN, DIALOGMASA.com —
Upaya Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam mengurangi kawasan kumuh terus digenjot. Pada tahun 2025, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) mendapat bantuan program dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur senilai Rp9 miliar.

Anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan sejumlah infrastruktur di Kelurahan Bendomungal, Kecamatan Bangil. Proyeknya meliputi pembangunan TPS3R, drainase, jalan lingkungan, jaringan pipa transmisi air bersih, gapura, dan lampu penerangan lingkungan.

Namun, program pengentasan kawasan kumuh itu menyisakan persoalan. Warga mengeluhkan bahwa sambungan rumah (SR) untuk air bersih tidak disediakan secara penuh, meskipun jaringan pipanya sudah terpasang. Dugaan miskomunikasi mencuat karena awalnya disebutkan SR digratiskan, namun belakangan warga diminta membayar Rp650 ribu dari total biaya pemasangan.

Kepala Bagian Humas PDAM Giri Nawa Tirta, Indra, saat dikonfirmasi Sabtu (2/8/2025), menuturkan bahwa program tersebut merupakan satu paket bantuan dari Pemprov Jatim melalui Dinas Perkim.

“Informasi yang kami terima saat sosialisasi adalah SR digratiskan. Saya sendiri hadir dua pekan lalu bersama Kabag Teknis PDAM dan Dinas Perkim, serta pelaksana proyek dari provinsi. Sosialisasi digelar di Kelurahan Bendomungal,” jelasnya.

Namun dalam pelaksanaannya, lanjut Indra, pihak pelaksana menyatakan bahwa SR hanya difasilitasi sampai titik tapping (penyambungan ke pipa utama), tanpa instalasi rumah, meteran, atau asesoris lainnya. Maka, menurut PDAM, hal itu tidak bisa disebut sebagai sambungan rumah yang lengkap.

“Kami juga kaget. Sosialisasi bilang gratis, ternyata hanya jaringan pipanya saja. Kami tegaskan bahwa tidak ada SK PDAM yang mengatur soal SR gratis. Yang tersedia hanyalah diskon 50 persen dari tarif normal,” ungkapnya.

PDAM tetap menyatakan dukungannya terhadap program ini. Terkait keluhan warga mengenai aliran air yang kurang optimal, Indra menyebut hal itu disebabkan oleh usia jaringan lama yang berasal dari selatan Alun-Alun Bangil. Meski perbaikan sudah dilakukan tiga tahun lalu, hasilnya belum maksimal karena pipa berada di jalur nasional.

“Kami siap mendukung penuh. Bahkan, ada opsi layanan baru dari arah perempatan Kancil Mas agar suplai air bisa lebih besar dan program ini berjalan lancar,” pungkasnya.
(Abi/Wj)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×