PASURUAN, DIALOGMASA.com–Rencana Pemkab Pasuruan yang akan meluncurkan pilot project desa digital di setiap kecamatan sebagai upaya inovasi pelayanan berbasis teknologi, mendapat dukungan positif dari Komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan untuk tahun 2025 dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Jumain, anggota Komisi I yang dikonfirmasi usai rapat kerja dengan DPMD, menjelaskan bahwa pilot project desa digital yang akan diluncurkan oleh Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, merupakan salah satu upaya peningkatan pelayanan administrasi agar menjadi lebih cepat dan efisien, baik dari segi waktu maupun tenaga.
“Dengan adanya platform digital, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi terkait kebijakan, anggaran, dan program-program yang dijalankan oleh pemerintah desa. Hal ini mendorong partisipasi masyarakat dalam pengawasan,” tutur politisi Gerindra ini.
Salah satu manfaat utama dari desa digital adalah efisiensi dalam proses pelayanan administrasi yang langsung dirasakan oleh masyarakat. Pengelolaan data dan informasi menjadi lebih mudah dan cepat. Misalnya, pengolahan data kependudukan, program pembangunan, dan juga program-program desa lainnya.
Keterangan serupa disampaikan oleh Eko Suryono. Ia menjelaskan bahwa desa digital yang awalnya direncanakan hanya satu desa di setiap kecamatan, kini akan ditingkatkan menjadi tiga desa per kecamatan. “Semula direncanakan satu kecamatan satu desa digital, ini ada peningkatan menjadi tiga desa,” jelasnya.
Untuk sarana infrastruktur dan perangkat lunak, Dinas Kominfo telah melakukan persiapan. Ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam upaya peningkatan pelayanan. Tak hanya itu, DPMD juga akan melakukan pelatihan SDM bagi aparatur atau petugas di masing-masing desa digital.
Secara terpisah, Kepala DPMD, Ridho Nugroho, menjelaskan bahwa untuk mendukung program desa digital, pihaknya akan mengadakan pelatihan bagi aparatur desa. “Anggaran yang disiapkan sekitar Rp300 juta rupiah. Sudah dianggarkan, tinggal pelaksanaannya saja,” jelasnya. (Abi/Al)
Silakan beri tahu jika ingin dibuatkan versi singkat atau versi untuk siaran pers resmi.
