PASURUAN, DIALOGMASA.com – Pemerintah Kabupaten Pasuruan mulai merealisasikan pembangunan kembali Bendung Mojokopek yang berada di Desa Ngerong, Kecamatan Gempol. Bendung ini sebelumnya mengalami kerusakan akibat bencana alam yang melanda beberapa waktu lalu.
Proyek rehabilitasi Bendung D.I. Mojokopek—yang meliputi perbaikan sayap kiri dan lantai hilir—dikerjakan oleh CV Tirta Karya Utama, perusahaan konstruksi asal Desa Sumbersuko, Kecamatan Purwosari. Nilai kontrak proyek ini tercatat sebesar Rp1.266.666.600.
Pengerjaan proyek telah dimulai sejak Rabu (9/7), ditandai dengan diterjunkannya satu unit alat berat berupa excavator ke lokasi proyek. Penggunaan alat berat ini difokuskan untuk tahap awal berupa persiapan lahan dan penggalian pondasi.
Mustofa, pelaksana proyek yang ditemui di lokasi, menjelaskan bahwa pekerjaan dimulai dengan proses pengukuran untuk galian pondasi.
“Kami menggunakan excavator agar pekerjaan lebih cepat dan hasilnya maksimal,” ujar Mustofa yang dikenal sebagai penghobi burung.
Ia menambahkan bahwa untuk pembangunan pondasi sayap, timnya akan menggunakan metode pemasangan sepatu tulangan struktur dari beton cor pabrikan, bukan batu kali.
“Untuk struktur tulangan kami pakai besi diameter 16 mm, dan cornya langsung dari pabrik, jadi bukan pasang batu,” imbuhnya.
Pembangunan bendung ini diharapkan mampu mengembalikan fungsi irigasi bagi lahan pertanian warga sekitar, serta mengurangi risiko kerusakan lanjutan yang bisa terjadi apabila kondisi bendung dibiarkan rusak. (Abi/Wj)