PASURUAN, DIALOGMASA.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur senilai Rp 9 miliar untuk menangani kawasan kumuh. Dana tersebut digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur di Kelurahan Bendomungal, Kecamatan Bangil, seperti Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R), drainase, jalan lingkungan, jaringan pipa transmisi air bersih, gapura, dan lampu penerangan.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Pasuruan, Eko Bagus Wicaksono, saat dikonfirmasi pada Jumat (01/08) menjelaskan bahwa kegiatan pembangunan tersebut sedang berlangsung. “Kegiatan pembangunan penanganan kawasan kumuh ini bersumber dari anggaran Pemprov Jawa Timur dan saat ini sedang berjalan di Kelurahan Bendomungal,” jelasnya.
Eko menambahkan bahwa penanganan kawasan kumuh meliputi perbaikan lingkungan fisik, seperti pembangunan jalan lingkungan dan drainase, penyediaan fasilitas publik seperti TPS3R, serta penyediaan sarana air bersih.
Ketika disinggung mengenai dukungan Pemkab Pasuruan dalam mengurangi kawasan kumuh, Eko mengakui bahwa saat ini masih terbatas karena adanya efisiensi anggaran. “Untuk dukungan anggaran dari Pemkab memang ada, tapi jumlahnya tidak besar, sekitar Rp 250 juta. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan Sambungan Rumah (SR) ke rumah-rumah warga, bekerja sama dengan PDAM. Tahun depan, kami akan berupaya menganggarkan program pengurangan kawasan kumuh melalui APBD,” ujarnya.
Terkait program pemasangan SR bersama PDAM, Eko menjelaskan bahwa program tersebut berjalan cukup baik meskipun menghadapi tantangan di lapangan. “Ada sebagian warga yang enggan berpartisipasi karena mereka sudah memiliki sumber air sendiri untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya.
Sementara itu, pihak PDAM Kabupaten Pasuruan belum dapat dikonfirmasi mengenai program pemasangan SR di Kelurahan Bendomungal.
(Abi/Wj)