Pemkab Gencar Beri Sosialisasi Tata Cara Pemotongan Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam dan Kesejahteraan Hewan

Diary Warda
2 Min Read

Pemkab Gencar Beri Sosialisasi Tata Cara Pemotongan Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam dan Kesejahteraan Hewan

Diary Warda
2 Min Read

PASURUAN (dialogmasa.com)
Pemkab Pasuruan melalui Disnakkeswan gencar melakukan sosialisasi tata cara pemotongan hewan kurban sesuai syariat Islam dan prinsip kesejahteraan hewan (kesrawan) kepada masyarakat, seperti lembaga takmir masjid, organisasi keagamaan, serta masyarakat umum menjelang Hari Raya Kurban.

Materi yang diberikan meliputi cara penyembelihan sesuai syariat agama Islam, serta aspek pemilihan hewan kurban yang sehat, meliputi kesejahteraan hewan, umur hewan, dan lain-lain.

Kegiatan tersebut digelar di Yayasan Al-Hidayah Jembrung 2, Desa Bulusari. Disnakkeswan menggandeng pihak MUI Kabupaten Pasuruan, yakni KH Dumaeri dari bidang dakwah, sebagai narasumber. Ia memberikan penjelasan mengenai cara penyembelihan sesuai syariat agama Islam.

“Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi agar hewan dapat dijadikan hewan kurban atau disembelih menurut syariat agama. Pertama, hewan harus sehat. Alat atau pisau yang digunakan harus tajam dan tidak berkarat agar tidak menyakiti ternak saat proses penyembelihan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa petugas penyembelih hewan kurban harus seorang Muslim dan sebaiknya memiliki keahlian di bidangnya, karena hal ini berkaitan dengan proses dan hasil daging agar bersih dan layak untuk dikonsumsi.

Kepala Disnakkeswan, drh. Ainur Alifah, yang dikonfirmasi usai kegiatan sosialisasi ini, mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk menjaga kesehatan masyarakat dengan memastikan bahwa pemotongan hewan kurban dilakukan secara higienis dan aman.

“Ini juga bertujuan untuk mengatur proses pemotongan hewan kurban agar dilakukan dengan tertib dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan dan sanitasi dalam proses penyembelihan agar menghasilkan daging yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal),” terangnya.

“Rencana kegiatan sosialisasi tata cara pemotongan hewan kurban sesuai syariat Islam dan kesejahteraan hewan ini akan dilakukan sebanyak 13 kali sebelum hari H,” tambahnya.

Adapun lokasi kegiatan akan dilaksanakan di sejumlah kecamatan, yakni Gempol, Beji, Nguling, Bangil, Rembang, Purwodadi, Rejoso, Pohjentrek, Kraton, dan Kejayan.

(Abi/Wj)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×