PASURUAN (dialogmasa.com) – Pemkab Pasuruan terus mematangkan program Desa Digital tahun 2025 dengan melakukan beberapa langkah konkret agar pilot project ini bisa berjalan on track. Di antaranya adalah peningkatan SDM aparatur Pemdes melalui bimbingan teknis (bimtek) serta sosialisasi secara masif.
Kepala DPMD Kabupaten Pasuruan, Ridho, yang dikonfirmasi pada Selasa (11/12), mengatakan bahwa sesuai rencana, pelaksanaan Desa Digital di Kabupaten Pasuruan akan dimulai tahun 2025. Hanya saja, pelaksanaan program ini tidak bisa dilakukan secara menyeluruh di semua desa.
“Untuk pelaksanaannya di 2025 akan dilakukan secara bertahap, ya. Minimal tiap kecamatan ada satu Desa Digital,” jelas Ridho.
Ia menambahkan, peran DPMD dalam pembentukan Desa Digital hanya sebatas pada peningkatan SDM aparatur desanya. Kegiatan awal nanti akan berupa pelatihan, kesiapan SDM desa, serta dukungan personel yang ada. Sedangkan untuk pemenuhan sarana penunjang IT berada di lingkup Dinas Kominfo.
“Tiap-tiap kecamatan ada satu Desa Digital, tapi ini tidak menutup kemungkinan lebih dari satu kalau ada desa yang mengajukan permohonan,” jelasnya.
Terpisah, Anggota Komisi 1 DPRD, Febbry Irawan, yang dikonfirmasi mengatakan bahwa program tersebut merupakan pilot project daerah dalam upaya peningkatan pelayanan masyarakat di tingkat desa, seperti pengurusan surat dan lainnya.
Dia menambahkan, peran Komisi 1 DPRD dalam program ini sebatas mendampingi di lapangan, seperti melalui bimtek dan sosialisasi ke desa-desa yang akan menerapkan program tersebut.
(Abi/Wj)