PASURUAN (dialogmasa.com) – Di tengah gelombang boikot terhadap produk-produk yang berafiliasi dengan Israel, Pepsodent masih menjadi salah satu produk yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Padahal, Pepsodent merupakan merek pasta gigi dari Unilever, perusahaan multinasional yang disebut-sebut berkomitmen pada kepentingan ekonomi Israel.
Seruan boikot terhadap produk-produk semacam Pepsodent bukan tanpa alasan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara tegas menyatakan bahwa boikot merupakan langkah strategis untuk melemahkan sistem ekonomi Israel, yang menjadi fondasi utama serangan-serangan terhadap rakyat Palestina. Dengan berkurangnya pemasukan dari produk-produk afiliasi Israel, diharapkan suplai logistik perang dan misil ke wilayah Palestina dapat ditekan. [1]
Data dari Katadata menunjukkan bahwa Pepsodent masih menjadi merek pasta gigi paling banyak digunakan konsumen Indonesia. Ini menunjukkan betapa besar kontribusi pasar Indonesia terhadap keuntungan Unilever secara global. [2]
Salah satu warga yang enggan disebut namanya menyatakan, “Boikot ini aksi paling mudah kita lakukan sebagai sumbangsih kepada saudara kita di Palestina. Namun prakteknya, masyarakat kurang kompak dalam melakukan hal ini. Menurut saya, yang bisa mengendalikan masyarakat banyak adalah para ulama yang punya basis massa. Sudah saatnya setiap ulama menginstruksikan pengikutnya untuk bersama-sama secara serentak melakukan aksi boikot produk Israel atau yang berpotensi menguntungkan Israel,” ujarnya kepada Dialog Masa, Jumat (11/4/2025).
Seruan ini menunjukkan bahwa selain aksi kemanusiaan, peran tokoh agama dan edukasi publik sangat penting dalam menyukseskan gerakan boikot yang masif dan berkelanjutan. (AL/WD)
[1] mui.or.id
[2] databoks