PASURUAN, DIALOGMASA.com –
Aduan masyarakat terkait tidak berfungsinya gorong-gorong irigasi di pertigaan Apollo, Desa Karangrejo, Kecamatan Gempol, akhirnya ditindaklanjuti melalui perbaikan secara swadaya dan gotong royong. Proses rehabilitasi melibatkan berbagai unsur, mulai dari pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan, pengusaha, hingga Pemerintah Desa Karangrejo.
Perbaikan berlangsung dua hari, Sabtu hingga Minggu (08–09/11), dengan menggunakan satu unit excavator untuk membongkar struktur lama serta membersihkan endapan lumpur dan sampah di saluran irigasi. Penanganan cepat diperlukan mengingat lokasi berada di tepi jalan nasional dengan arus lalu lintas yang padat.
Tokoh masyarakat sekaligus praktisi konstruksi, H. Pendik, menjelaskan bahwa hingga Minggu siang sudah terpasang sembilan unit box culvert berukuran 1×1 meter.
“Pemasangan dilakukan memakai alat berat agar presisi dan prosesnya lebih cepat,” ujarnya.

Selain pemasangan box culvert, dilakukan pula normalisasi saluran irigasi di sepanjang jalur tersebut. Petugas memberikan penertiban dan pembinaan kepada pedagang yang berjualan di atas sempadan irigasi agar turut menjaga fungsi saluran air agar tetap lancar.
H. Pendik menambahkan, penggunaan box culvert dipilih karena lebih kuat menahan beban kendaraan bertonase besar yang melintas di jalur tersebut.
“Ke depan, akan dipasang plat beton bertulang dengan besi ulir sebagai penyempurna pekerjaan,” jelasnya.
Keberhasilan perbaikan ini tidak terlepas dari peran Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, yang menginisiasi dan menggerakkan kolaborasi swadaya berbagai pihak. Sebelumnya, Samsul telah meninjau langsung kondisi saluran bersama perangkat desa, PDAM, PLN, dan Telkom pada Selasa (04/11/2025).
(Abi/Wj)

