Pasuruan (dialogmasa.com) – Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) LKD (Lembaga Keuangan Desa) di Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, akan memperketat penyaluran dana bergulir bagi kelompok. Langkah ini dimaksudkan agar dana yang disalurkan kepada kelompok usaha masyarakat tidak mengalami kemacetan.
Direktur BUMDesma, Abdul Khafiz, yang dikonfirmasi mengatakan bahwa secara keseluruhan unit usaha yang dikelola selama satu tahun terakhir mengalami keuntungan atau laba yang cukup baik, meskipun ekonomi sedang lesu dan persaingan usaha semakin kompetitif.
“Kami akan melakukan penagihan terhadap dana bergulir yang macet di kelompok agar modal usaha bisa kembali. Mereka bisa mengangsur agar tidak memberatkan, mengingat sebagian besar usaha mereka sudah tidak berjalan,” tuturnya.
BUMDesma, lanjut Khafiz, akan memperketat penyaluran dana bergulir kepada kelompok dengan melakukan verifikasi faktual dan pengecekan langsung ke lapangan oleh petugas BUMDesma. Langkah ini dilakukan agar dana yang disalurkan nanti tidak mengalami kemacetan. Ia juga akan melibatkan masing-masing desa dalam proses verifikasi para pemohon atau kelompok yang mengajukan usulan pinjaman bergulir.
“Karena yang mengetahui persis kondisi kelompok di masing-masing desa adalah kepala desa, apakah mereka layak mendapatkan pinjaman modal usaha atau tidak,” tambah pria asal Desa Ngering ini.
Pada tahun 2025, BUMDesma menargetkan kenaikan laba bersih sebesar Rp100 juta, dibandingkan dengan tahun 2024 yang membukukan laba bersih sebesar Rp50.236.420.
Untuk mewujudkan target tersebut, Bu Krisna akan melakukan ekspansi unit usaha, di mana toko yang ada akan menyediakan ATK (alat tulis kantor). Para kepala desa yang membutuhkan sarana ATK dapat bekerja sama dengan BUMDesma. Pihaknya juga memberikan jaminan bahwa kualitas dan harga dapat bersaing dengan toko di luar.
“Ada juga unit ketahanan pangan desa, yakni budidaya burung puyuh. Mitra kerja sudah siap. Doakan usaha yang kita rintis bisa terwujud,” imbuhnya.
Berdasarkan laporan, kondisi modal usaha BUMDesma Gempol Sejahtera adalah sebagai berikut:
- Total modal usaha: Rp2.530.605.046,-
- Modal efektif yang produktif: Rp1.810.280.650,-
- Jumlah utang: Rp227.214.727,- (hutang alokasi laba usaha)
- Dana yang dibagikan: Rp51.735.133,76,-
- Jumlah laba bersih setelah dikurangi hutang operasional dan pajak: Rp50.236.420,76,-
(Abi/Wj)