Perlu Kajian Manajemen Lalin Cegah Kemacetan Wilayah Bangil

Diary Warda
2 Min Read

Perlu Kajian Manajemen Lalin Cegah Kemacetan Wilayah Bangil

Diary Warda
2 Min Read

PASURUAN (dialogmasa.com) – Setelah melalui proses yang panjang, pemerintah melalui PP No. 26 Tahun 2016 mengesahkan Kecamatan Bangil sebagai Ibu Kota Kabupaten Pasuruan.

Akan tetapi, dukungan sarana dan prasarana Pemkab Pasuruan dalam penataan wilayah Kota Bangil, khususnya di manajemen lalu lintas, masih belum maksimal. Contoh yang terlihat adalah kemacetan kendaraan dan penataan pedagang yang masih belum optimal.

Dari pantauan di lapangan, jalan di sisi timur alun-alun masih ditemukan pedagang yang berjualan di pinggir jalan. Dampaknya, kemacetan kendaraan rawan terjadi pada saat jam sibuk.

“Seharusnya Pemkab melakukan pelebaran jalan untuk mengurai kemacetan. Ini untuk mendukung Bangil sebagai ibu kota Kabupaten Pasuruan,” jelas Muhammad Ali, warga Pandaan.

Bupati Irsyad Yusuf meminta dukungan penuh dari warga agar mampu menjaga kepantasan Bangil sebagai ibu kota.

“Terima kasih atas usaha semua pihak selama ini sehingga Bangil bisa disahkan sebagai ibu kota. Ini juga akan jadi kado hari jadi Kabupaten Pasuruan,” kata Irsyad Yusuf atau Gus Irsyad kepada detikcom, Selasa (19/7/2016).

Tujuan pemindahan ibu kota ke Bangil, lanjut Gus Irsyad, semata-mata untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pasuruan.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Perhubungan yang dikonfirmasi soal penataan manajemen lalu lintas di Wilayah Bangil belum memberikan komentar. Saat dihubungi melalui telepon, yang bersangkutan tidak menjawab meski ponselnya aktif. (Abi/Al)

 

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×