PASURUAN, DIALOGMASA.com —
Persekabpas membuka perjalanan manisnya di Liga Nusantara 2025 dengan kemenangan 2-1 atas Gresik United. Bertanding di Stadion Thor Surabaya, Senin (1/12/2025) sore, tim kebanggaan arek-arek Pasuruan itu tampil solid dan membawa pulang tiga poin penting.
Sejak kick-off, pertandingan berlangsung ketat. Meski berstatus sebagai tim tamu, Persekabpas tampil lebih efektif dalam memanfaatkan peluang. Kebuntuan pecah pada menit ke-31 melalui aksi Malo—pemain bernomor punggung 7—yang berhasil memanfaatkan celah di lini belakang lawan. Lepas dari kawalan, ia melepaskan tembakan kaki kiri yang menghujam gawang Gresik United. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Dominasi Persekabpas di babak pertama terlihat dari penguasaan bola yang mencapai 53 persen. Laskar Sakera juga mencatat tujuh tembakan, lima di antaranya tepat sasaran. Sementara itu, Gresik United tampil keras dengan melakukan 11 pelanggaran dan menerima dua kartu kuning.
Memasuki babak kedua, tensi pertandingan makin meningkat. Persekabpas kembali memperlebar keunggulan pada menit ke-81 lewat sepakan melengkung Brian Pilep Rijau (57) dari luar kotak penalti yang tak mampu dijangkau kiper lawan. Skor berubah menjadi 2-0.
Gresik United baru mampu membalas pada menit 90+2 melalui sundulan Roy Ivansyah (20). Namun gol tersebut menjadi yang terakhir, memastikan kemenangan Persekabpas dengan skor 2-1.
Secara keseluruhan, penguasaan bola kedua tim berimbang 50:50. Namun Persekabpas unggul secara kualitas peluang dengan 10 tembakan—8 di antaranya tepat sasaran. Gresik United membalas dengan 9 tembakan, 6 di antaranya on target. Tuan rumah tampil semakin keras di babak kedua dengan total 23 pelanggaran dan tiga kartu kuning.
Pelatih Persekabpas, Masdra Nurriza, bersyukur atas raihan positif di laga perdana ini, meski mengakui masih ada catatan evaluasi.
“Alhamdulillah hasil yang kita harapkan, tiga poin di pertandingan perdana bisa kita ambil. Kita bersyukur karena di awal pertandingan situasinya cukup sulit. Terlihat koneksi antarpemain masih belum terhubung sehingga beberapa peluang sulit kita konversikan,” ujarnya.
Masdra juga mengungkap adanya kendala kebugaran pemain. “Ternyata ada beberapa pemain yang mengalami kelelahan di luar perkiraan, ada yang kram otot bahkan sedikit cedera. Tapi saya pikir ini bisa kita atasi,” tambahnya.
Ia menegaskan sektor pertahanan menjadi salah satu fokus perbaikan.
“Perpindahan tim dari menyerang ke bertahan perlu dibenahi, apalagi beberapa pemain di lini belakang cukup memengaruhi formasi saat bertahan. Tapi saya yakin ini bisa dibenahi di pertandingan berikutnya,” pungkasnya. (Abi/Wj)
